Prolog

1K 66 6
                                    

⚠️BACA PENTING⚠️

📍Cerita ini hanya fiktif belaka

📍Cerita ini murni dari pemikiran saya sebagai seorang penulis

📍Jangan membawa cerita saya kedalam real life orang yang saya jadikan karakter dalam cerita saya

📍📍📍DILARANG KERAS PLAGIAT WALAU SEDIKIT SAJA. SAYA TIDAK AKAN MENTOLERIR SIAPAPUN YANG MEMPLAGIAT TULISAN SAYA⚠️

⚠️MENJAUHLAH JIKA DATANG HANYA INGIN MEMPLAGIAT CERITA SAYA

📍Bagi readers yang telah membaca tulisan saya dan memergoki penulis lain yang memplagiat cerita saya, silahkan dm saya untuk melaporkan.

Terima kasih
Salam hangat dari saya
'Win'

Kamar yang tadinya terang berakhir gelap dan suram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar yang tadinya terang berakhir gelap dan suram. Hawa dingin mulai berdatangan bersama dengan angin yang berhembus kencang di luar jendela kamar.

Pemuda yang duduk ketakutan sambil memundurkan tubuhnya ketika telinganya mendengar suara berisik dari dalam lemari kamarnya.

"Woy lu gapapa? Kenapa lu nggak keluar-keluar dari dalam lemari?"

Pemuda itu berdiri sambil berusaha memanggil temannya yang berada di dalam lemari.

Mereka berdua sedang bermain sebuah permainan. Permainan yang seharusnya tidak pernah dimainkan.

Lemari terbuka menampilkan pemuda yang sedang menyalakan korek api di dalam sana sambil menampilkan gelagat menyuruh temannya untuk diam.

"Tutup lemarinya lagi dan jangan berisik sebelum gue keluar."

"Lu tadi ngapain? Gue dengar suara berisik dari dalam lemari."

"Nggak usah banyak tanya. Gue lakuin sekali lagi jadi cepet tutup pintunya"

Pemuda itu menurut lalu berjalan menghampiri temannya yang ada di dalam lemari lalu menutup lemari itu kembali. Pemuda itu lalu mundur beberapa langkah ke belakang.

"Show me the light or leave me in the darkness."

Suara temannya menggema di dalam lemari membuat tubuhnya meremang untuk kesekian kalinya. Sudah tiga kali kata itu diucapkan dan hawa kamar semakin terasa mencekam, bahkan hidungnya mencium bau anyir yang memenuhi kamar.

Pemuda di dalam lemari mulai keluar dan kembali menutup pintu lemari dengan rapat. Korek api sudah dimatikan hingga aura kamar menjadi semakin menakutkan.

"Kenapa lu lakuin tiga kali padahal sekali aja udah cukup? Gue dengar banyak bisikan dari tadi."

"Gue mau nyiptain permainan yang lebih seru dari permainan aslinya. Mereka sudah datang. Mereka nggak akan pergi karena gue yang panggil mereka. Sekarang seluruh penghuni kosan ini ikut masuk ke dalam permainan." Pemuda itu tersenyum miring.

"Lo gila? Gue nggak mau terseret, hilangin nama gue bangsat!"

"Ga bisa. Pesen gue cuma dua, kalau lu mau selamat dari permainan ini.....



Jangan pernah buka pintu kalau ada yang ngetok.....



Dan jangan pernah nengok ke belakang setelah mendengar suara bisikan."





















TES OMBAK DULU GA SIH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TES OMBAK DULU GA SIH

15 Desember 2023

The Closet Game | NCT 127 × NCT DREAM (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang