part 38

2.7K 218 15
                                    

Seminggu kemudian......

Chika sudah keluar dari rumah sakit dia pulang ke rumah Shani atas permintaannya sendiri mama aya melarangnya tetapi Chika tetaplah Chika yg keras pendirian terpaksa mama nya mengasih waktu seminggu di rumah Shani dan abis dari rumah Shani Chika harus cerai dengan Aldo yg lain sudah pada masuk tersisa Aldo dan Aya di teras rumah

"Inget ya minggu depan kamu harus urus surat perceraian kamu".Ucap Aya yg habis mengantar anaknya ke rumah Shani

"Tante saya mohon jangan pisahkan kami Tante".Mohon Aldo

"Tidak akan Aldo saya tidak segan segan menyakiti kamu dan keluarga kamu kalau kamu tidak memenuhi perintah saya".Ucap Aya

"Jangan bawa bawa keluarga saya Tante".Ucap Aldo

"Makanya jauhina anak saya kamu itu tidak pantes buat dia atau".Ucap Aya

".....".Bisik Aya

"Iya saya akan ceraikan Chika kasih saya waktu untuk bersama mereka".Ucap Aldo

"Okey bagus jangan pernah ingkar janji Aldo saya tidak suka orang ingkar janji".Ucap Aya lalu dia meninggalkan rumah Aldo

Aldo langsung menuju kamarnya ternyata sudah ada papa mama dan adeknya.

"Tadi ngomong apa sama mama?". Tanya Chika

"I-itu masalah kita seminggu aja disini".Ucap Aldo

"Abang dedeknya gemes".Ucap Muthe yh berada dekat dengan tempat bayi

"Iya dong kan abang gemes makanya dedeknya gemes juga".Pede Aldo

"Pede banget abang kamu sayang".Ucap Gracio

"Chika kasih ASI dulu anaknya yah nanti mama buatkan makanan buat kamu".Ucap Shani

"Gak usah repot repot kok mah Chika bisa ngambil sendiri mah".Ucap Chika gak enak sama mertuanya

"Sayang mama tau sakit habis melahirkan itu gimana jadi harus nurut ya sama mama".Ucap Shani dengan lemah lembut

"Iya mah makasih ya maaf Chika ngerepotin padahal ini bukan cucu mama".Ucap Chika

"Udah ya jangan ngomong gitu ini itu cucu mama juga jangan bilang bukan cucu mama".Ucap Shani dan memeluk Chika

"Pengen ikut peyuk".Ucap Muthe berlari ke arah ibu dan kakak iparnya

Aldo dan Gracio sibuk bermain dengan Revan yg gemas para ciwi ciwi sibuk pelukan

Dikamar tersisa Aldo dan Chika bersama bayinya ditengah Aldo sibuk memperhatikan bayinya yg sedang nyusu seperti orang kehausan

"Cian anak ayah haus ya heh bagi dong cucu nya".Ucap Aldo sambil mencubit pipi anaknya

"Sayang jangan dicubit nanti merah pipinya ihhh".Ucap Chika

"Seneng banget jadi pengen punya anak deh pasti nanti ganteng kaya aku".Ucap Aldo

"Pede banget ini aja baru beberapa hari malah mau lagi".Ucap Chika

"Iya deh iya,tau gak aku bahagia banget semenjak kedatangan Revan dikeluarga kita".Ucap Aldo sambil memandang istri dan anaknya

"Aku juga senang kamu menerima Revan dan aku dikehidupan kamu janji ya jangan tinggalin aku".Ucap Chika

Aldo hanya diem dan meneteskan air mata akankah dia sanggup meninggalkan Chika dan Revan apakah dia setega itu membiarkan Chika membesarkan Revan sendiri air mata Aldo terus mengalir

"Sayang kok nangis ihhh".Ucap Chika mengusap air mata suaminya

"Gpp aku bahagia aja liat kalian".Ucap Aldo

"Makan ya aku suapin mama udah ngechat aku makanan kamu sudah siap".Ucap Aldo

"Iya sayang".Ucap Chika

Aldo keluar dan mengambil makanan di dapur yg sudah disiapkan Shani untuk menantunya Aldo kembali ke kamar Chika

"Sayang aku suapin ya".Ucap Aldo

Dengan taletan Aldo menyuapi sang istri hingga makanan habis dan Aldo langsung menyodorkan minuman

Malam telah tiba dimana semua orang sedang beristirahat tetapi tidak dengan perempuan paruh baya dia sedang duduk di caffe dan sedang sibuk memikirkan bagaimana caranya memisahkan Aldo dan Chika

"Saya tidak yakin dengan janji Aldo".Gumam nya

"Eh bu Aya malam malam masih disini aja nih".Ucap seseorang yg menghamp Aya

"Ada apa kamu?". Ucap Aya

"Saya tau ibu sedang memikirkan cara agar anak dan menantu ibu ceraikan".Ucap seseorang itu

"Gak usah sok tau".Ucap Aya

"Mari kita kerja sama bu aya kalau Aldo mengingkari janjinya pada ibu hubungi saja saya dan saya siap membantu".Ucapnya setelah menyodorkan nomer telepon lalu dia meninggalkan Aya sendiri

Aya sedang memiki tawaran orang tadi kepalanya sibuk bergelut akhirnya dia memutuskan untuk menunggu Aldo dulu kalau Aldo mengingkari janjinya dia akan minta bantuan orang itu

Pada jam 1.30

Revan terus terusan menangis tanpa henti Chika tak henti hentinya menimang sang bayi tanpa ingin membangunkan Aldo karena Aldo besok kerja dia gak mau suaminya ngantuk di kantor

"Huemmmmm sayang Revan kenapa".Ucap Aldo terbangun dari tidurnya

"Udah tidur aja kamu besok kerja".Ucap Chika

"Gak bisa tidur kalau kamu belum tidur siniin Revan nya biar aku yg nidurin".Ucap Aldo berdiri menghampiri Chika

"Maaf ya ngerepotin".Ucap Chika menyerahkan Revan

"Ini anak aku juga berhenti ngomong kaya gitu Chika".Ucap Aldo

Aldo terus terusan menimang Revan tidak membutuhkan waktu lama Revan sudah tertidur dan Chika melihat itu merasa iri bisa bisanya anaknya tertidur pulas setelah digendong Aldo

"Revan kayanya emang mau sama kamu aja deh".Ucap Chika cemberut

"Kok cemburu sih hahahah".Tawa Aldo

"Dahlah yu tidur".Ucap Chika

"Peluk sayangggg".Ucap Aldo

Mereka tertidur dengan posisi berpelukan karena Aldo tidak bisa tidur kalau tidak dipeluk sang istri.

Pagi hari yg cerah Aldo sudah berada di kantornya dia sedang bergelut dengan komputernya setelah selesai dia duduk di sofa dan menghadap kota jakarta dan Ashel menghampirinya

"Gimana do tentang perceraian kamu sama bu Chika".Ucap Ashel

"Seminggu lagi aku harus surat perceraian cel". Ucap Aldo

"Sabar ya do inget aku selalu ada buat kamu do".Ucap Ashel

"Makasih ya cel".Ucap Aldo dan menyandarkan kepalanya ke bahu Ashel

Ashel memang mengetahui masalah Aldo dan Chika seperti Aldo sangat percaya sama Ashel dan mereka sudah saling percaya dan Ashel sudah berinisiatif dia akan melupakan perasaannya kepada Aldo












waduhhh kayanya bau bau delshel nih wkwk tapi gatau sih nantinya bisa jadi Aldo sama Shani endingnya hahahaha canda gesss

FOLLOW

KOMENT

VOTE

TBCCCCC

Beautiful teacher(DELCHIK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang