01. [ Ambitious ]

82.7K 2.2K 93
                                    

Selamat membacadan Semoga suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.

"Miciela!"

Mendengar suara memanggil namanya. Gadis bernama Miciela bangun dari tidurnya. Kepala gadis itu menempel di atas meja belajarnya. Tangannya meraih jam weker bentuk Mickey Mousenya. Melihat jarum jam menunjukkan pukul 05.00. Gadis itu menghela napas lega. Ia kira dirinya terlambat. Miciela mengangkat kepalanya. Gadis itu merapikan seluruh alat-alat sekolahnya ke dalam tas. Dia selalu memeriksa semuanya sebelum berangkat agar memastikan tidak ada yang tertinggal.

Punggungnya sedikit sakit karena dia tertidur dengan posisi membungkuk. Gadis itu mengangkat Kepalanya. Dia melepas kacamata minusnya. Minus pada matanya tidak terlalu parah. Penglihatannya masih jernih. Hanya saja terkadang matanya sedikit buram karena terlalu lama membaca.

Di dalam kamarnya di penuhi dengan piagam, medali emas, serta trophy penghargaannya terpajang rapih di kamarnya— Miciela Emerence itulah namanya.

Seperti biasa sebelum berangkat dia menyempatkan dirinya untuk sarapan bersama ibu, ayah serta kakak laki-lakinya. Ibu dan ayahnya adalah seorang dokter. Mereka bekerja di rumah sakit yang sama. Kakaknya juga calon seorang dokter. Saat ini sedang menempuh pendidikannya di universitas ternama di Jerman— Humboldt University.

Baru saja dia mengoleskan selai cokelat di atas roti panggangnya.

Ayahnya— Wilder, menyerahkan sebuah brosur tepat di hadapannya. "Ada olimpiade Sains Nasional. Ikutilah dan menangkan olimpiadenya. Minta pihak sekolah ku untuk mengirim mu sebagai perwakilan sekolah. Ayah juga akan membantumu untuk mendapatkan izin dari kepala sekolah."

Verity— Ibunya. Tersenyum mengelus pipi kakak laki-lakinya— Rhys. "Waktu itu kakak mu pernah mengikutinya dan dia berhasil menang! Putra ku ini sangat membanggakan!"

Rhys tersenyum mendapati elusan halus di pipinya.

"Jika kamu berhasil menang. Pihak olimpiade akan memasukkan mu ke universitas ternama seperti kakak mu. Setelah itu kamu ambil jurusan kedokteran. Dan jangan lupa, rajinlah belajar dan pertahanan nilai mu!" Wilder berkata dengan tegas.

Miciela terdiam mendengarnya.

"Miciela!" Panggil Wilder.

Miciela menarik napas dalam-dalam. "Iya ayah, aku mengerti!"

Verity tersenyum gembira mendengarnya. "Setelah kamu lulus dan resmi menjadi dokter! Ibu akan mengenalkan mu pada putra teman ibu! Dia juga calon seorang dokter! Kamu belajarlah yang rajin dan jadilah dokter seperti kami ya!"

Miciela tersenyum. "Iya ibu!"

Miciela di antar oleh ayah dan ibunya ke sekolah menaiki mobil. Karena mereka satu jalan.

Dia bukan berasal dari keluarga yang miskin. Dia juga tidak berasal dari keluarga yang sangat kaya raya. Selama ini dia belajar dengan sangat keras. Sampai-sampai dia tidak tahu bagaimana caranya bersenang-senang dengan teman sebaya. Di sekolah dia tidak sendiri. Dia masih punya teman Nixie dan Meliah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang