One Piece x Trash of the Count's Family Crossover
.
.
.
Tetap saja, di rambut merah sialan itu tidak berhenti membuatnya khawatir! Sialan!Aarrghhh! Kenapa pula dia bisa selamat bertahan hidup selama ini dengan sifat pemalas seperti itu?!
DAN! Wajah...
"Sumpah, aku bahkan tidak tahu bagaimana kita bisa terjebak disini?!"
. . .
HI HI HIIII ><)
Neri persembahkan fic paling menyegarkan pikiran dibanding fic yang lain hahaha Semoga kalian suka dengan chapter ini xixixi ❤️✨️ Jangan lupa untuk VOTE, KOMEN dan FOLLOW sebagai bentuk apresiasi, guys! 🥺 Bacanya ribuan, votenya enggak sampe 300-ups ehehehe :>
(Word : 9.8k)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Chapter Sebelumnya...]
"Kau..."
"Uhuk, uhuk-urgh-!"
...
Darah ?
Ace membeku.
"... Cale?"
. . .
[Portgas D. Ace's POV]
Darah itu kembali mengingatkan Ace kepada Thatch.
Saat Teach dengan tega dan tanpa ampun menusuk koki Shirohige yang sangat disayangi itu, merebut buah Yami Yami no Mi dan menghilang melarikan diri dari kapal. Tak lupa ada tawa menjijikkan di wajahnya, sedang mata menatap apatis pada Thatch yang kesakitan.
Darahnya...
"C-cale..."
Rasanya sesak?
Seperti napas Ace dicekik dengan kejam sehingga ia mendapati dirinya tidak mampu bernapas. Pandangannya buram, sesekali terbatuk. Memaksa diri agar bisa bernapas dan bergerak.
Samar-samar, suara batuk basah menembus kegelapan pandangannya. Ia melihat pria berambut merah itu terlihat kesusahan dalam menahan darah yang keluar dari mulutnya.
"Urgh-! Sial-"
Jika situasinya tidak seperti ini, mungkin Ace akan tertawa tidak percaya karena seorang Cale mampu berkata kasar...
"Cale..." Panggil Ace dengan wajah kelu. Kesadaran kembali menghampirinya, mengabaikan pusing oleh rasa panik sekilas, ia bergerak mendekati pria yang lebih muda.
"Cale! Bagian mana lagi yang terluka?!" cemas pria berambut hitam. Tangan gemetar melepas jubah luar untuk mengolesi darah dari mulut dan sekitaran leher Cale. Napas Ace terengah, melihat bagaimana si rambut merah tampak sangat pucat, berkeringat hebat dan gemetar parah. Hati mencelos pada Cale yang begitu tidak berdaya melawan dampak dari kekuatannya ini.
