#8 - Vivre Card and The Promise

2K 279 273
                                    

Keduanya menyaksikan bagaimana potongan kertas Vivre itu berusaha berdekatan di atas telapak tangan mereka.

"Tidak peduli seberapa jauh jarak di antara kita nanti-" pipi memerah, suara terdengar lebih gugup tetapi matanya tegas penuh kepastian.

"-jika kau membutuhkanku, aku akan datang."

.
.
.

Whoah, review chapter terakhir is so BOOMM-! ❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
Mari bersama kita lestarikan ship langka yang satu ini! ❤️‍🔥✨️🛐

Jangan lupa untuk KOMEN, VOTE dan FOLLOW bagi yang belum! 👊❤️‍🔥
Enggak terima komentar 'NEXT' or 'PLS UPDATE'!!!
Kalau nggak, Neri ngambek ☺️🙏

Biar Neri juga semangat untuk update cerita ini karena memang semudah itu mengetik tentang mereka xixixi 🥰🙏❤️✨️

(Word : 9.2k+)

[Portgas D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Portgas D. Ace's POV]

Mata abu-abu melirik bagaimana para tawanan yang terbebas mulai mengatur ulang kapal mantan pedagang budak.

Pria muda kita yang tampan nan bersahaja ini sedang ikut membantu mengangkut barang. Matanya kemudian melirik Cale yang berada di depan pintu kabin. Tristan berada di sampingnya bersama Neko dan Ran, kemudian seorang Wotans juga dua pria lainnya.

Sepertinya mereka adalah orang yang dipercayai Cale untuk memimpin kapal ini.

Menaruh satu kotak makanan ke bawah kapal, Ace berjalan menuju permukaan dan melihat pemandangan ribut sekitar dengan senyuman kecil.

Tentu, tidak terpungkiri bagaimana Cale bisa menjamin bahwa kapal ini tidak akan berhenti menjalankan tugasnya untuk mengantar semua tawanan yang terbebas... seperti, ada sekitar 70 orang untuk diantar pulang? Tapi, mata mereka semua dipenuhi oleh kepercayaan serta pengabdian.

Cale benar-benar orang yang unik juga aneh.

"Tidak bisakah Cotton ikut denganmu, Tuan Cantik?! Kau sangat baik dan telah menyelematkan kami! Cotton ingin membantu sebagai-!"

Alis Ace berkedut.

Memikirkan kehadiran lain yang akan mengganggu perjalanan mereka.

Sudah cukup dengan Brook. Kerangka hidup menyebalkan dan mesum.

Sekarang peri kurcaci ini ingin ikut-?!

"Maafkan aku, Cotton-ssi. Tapi, perjalanan kami bersifat sementara," jawab Cale tenang. Telunjuk terangkat untuk mengelus rambut putih keunguan kurcaci perempuan yang memberikan ekspresi sedih.

(INDO Ver.) Red Cherish  |  OP x TCF FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang