Special Chapter #1

1.7K 265 19
                                    

Neri belum siap nulis chapter Ace x Cale
Karena keburu waktu juga ini 🥲
Jadi Neri hadiahkan secuil moment mereka ya

Happy Readings, guyss 🙏❤️🌹✨️

(Word : 1.3k)

.
.
.

[Third Person's POV]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[Third Person's POV]

Hari ini adalah hari yang cerah, untuk lautan yang dikatakan memiliki cuaca ekstrem.

Oke. Memang ekstrem, karena sekarang udara terasa lebih dingin dan salju turun gerimis dari langit.

"Apa cuacanya memang se-ekstrem ini?" tanya penumpang lainnya, mengambil posisi duduk di samping yang tengah memancing di pinggir kapal. Pria berambut hitam mendengus kecil, memindahkan topi ke bagian belakang kepalanya. 

"Yap. Bukan Grand Line jika tidak se-ekstrem ini." Cale manggut, membuat rambut merahnya bergerak lucu-

"Pffttt-kenapa kau mengikatnya seperti itu?" tawa Ace ketika ia menoleh kesamping, melihat bagian depan rambut Cale sudah di ikat ke atas. Membentuk seperti pusaran air yang keluar dari pipa. Bajunya yang awalnya kemeja putih tipis kini berubah menjadi mantel maroon dengan bulu-bulu putih yang melingkar. Celana hitam dan sepatu boot coklat.

Sedangkan penampilan Ace sendiri seperti biasa. Hanya ada tambahan baju coklat lengan pendek dengan hoodie berbulu di belakang. Celana hitam selutut dan sepatu boot biasa. Mengapa tidak memakai pakaian yang lebih tebal, Ace memiliki kehangatan otomatis dari kekuatan Mera Mera.

Tawa Ace dibalas tatapan datar biasa Cale dan pria berambut merah itu kembali menyantap makanan anehnya. Dalam sekejab mematikan tawa komandan Shirohige tersebut.

"... apa itu?"

"Goguma Ppang*," (*roti ubi) jawab pria yang lebih pendek singkat, menyantap makanan itu dengan lahap. Pasti salah satu makanan aneh yang keluar dari tas ajaib itu. Ace tidak pernah melihat makanan itu tampak basi atau sudah berjamur. Yang ada makanannya seolah baru di masak dan entah kenapa awet di tas aneh itu? 

Gigitan lain dan gulp- bukankah aroma manis itu sangat menggugah selera?

"Mau?" Pake nanya lagi-

"Mau dong," gerutu Ace, merasakan pipinya mulai memanas dan memerah. Mendapat kekehan mengejek dari pria di sampingnya.

"Heh, kalau tidak berniat berbagi, nggak usah-"

(INDO Ver.) Red Cherish  |  OP x TCF FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang