.
Tetua Yuheng : Nama title tetuanya Chu wanning.
Shizun : Guru/mentor.
Shidi : Panggilan untuk murid laki-laki lebih muda dibawah guru/sekte yang sama.
.
Singkatnya, selera Chu wanning buruk. Kering, membosankan, menimbulkan keputusasaan. Contohnya semua buku jelek yang ada di rak ini. Katalog penghalang kuno, arsip ilustrasi bungan eksotik dan herbal langka, susunan sitar sekte Linyi rufeng, koleksi tanaman.
Hanya ada sedikit buku yang dianggap sebagai bahan bacaan yang dapat diterima, seperti paduan perjalanan Sinchuan dan resep makanan Sinchuan.
Mo ran memilih beberapa buku yang mungkin tidak akan sering dibaca oleh Chu wanning, dan mencoret-coret gambar porno erotis dihalamannya.
Pikirnya sambil menggambar.
Heh, Setidaknya ada delapan ribu sampai sepuluh ribu buku disini. Entah berapa lama waktu Chu wanning akan mengetahui hal ini? Pada saat itu tidak akan ada yang mengetahui siapa yang melakukannya dan Chu wanning hanya bisa marah sendiri. Sangat pintar, sangat pintar.Saat dia memikirkan hal ini, Mo ran hanya bisa terkekeh, dan dia memeluk buku-buku itu dengan gembira. Mo ran merusak lebih dari selusin buku tanpa henti, membiarkan imajinasinya menjadi liar dan tidak terkendali. Semua jenis adegan erotis terwujud dibawah tangannya. Sapuan kuasnya memikat dan anggun, kain itu kini melekat pada sosok itu seolah-olah baru saja keluar dari air, lalu menyapu seolah-olah terpesona. Terlalu mudah untuk membayangkan rumor apa yang akan menyebar jika seseorang meminjam buku dari Tetua Yuheng dan kebetulan memilih salah satu dari ini.
"Tetua Yuheng benar-benar binatang bermuka dua, menyisipkan ilustrasi erotis pria dan wanita diantara halaman buku Seni meditasi"
"Tetua Yuheng adalah seorang master penipu yang menyembunyikan komik cabul homoseksual dalam Teknik manual pedangnya"
"Lupakan Beidou abadi, dia benar-benar binatang buas!"
Semakin Mo ran memikirkannya, semakin lucu jadinya. Akhirnya dia berguling-guling dilantai sambil tertawa memegangi perutnya dan menendang-nendang kakinya kegirangan.Dia terlalu kesenangan sehingga dia bahkan tidak menyadarinya ketika seseorang muncul dipintu perpustakaan.
Jadi pemandangan yang menyambut Shi mei ketika dia mendekat adalah Mo ran yang berguling-guling ditumpukan buku, tertawa seolah-olah dia sudah gila.
"A-ran, apa yang kamu lakukan?"
Terkejut, Mo ran buru-buru duduk dengan panik menutupi semua gambar cabul itu dan memasang wajah biasa.
"Meng... mengelap lantai"
Shi mei menahan tawanya, "Dengan pakaianmu?"
"Ahem, itu karena aku tidak bisa menemukan lap. Lupakan! sudah larut malam, apa yang kamu lakukan disini Shi mei?"
"Aku mencarimu dikamarmu, tapi aku tidak bisa menemukanmu. Jadi aku bertanya pada orang sekitar, dan mereka bilang kau ada ditempat Shizun"
Shi mei melangkah masuk kedalam perpustakaan dan membantu Mo ran membersihkan buku-buku yang berserakan dilantai.
Dengan senyum lembut dibibirnya, Shi mei bicara.
"Tidak ada hal yang perlu aku lakukan, jadi aku datang menemuimu"Mo ran sangat gembira sekaligus kewalahan. Dia mengerutkan bibirnya karena suatu alasan, pesona halusnya yang biasa tidak terlihat dan dia tidak bisa memikirkan apa yang harus dia katakan pada saat itu.
"Lalu... Um... Kalau begitu silahkan duduk"
Mo ran berputar penuh semangat ditempatnya, lalu berkata sedikit gugup.
"Aku akan pergi mengambilkan teh untukmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortality
FantasyTerjemahan dari novel The Husky and His White Cat Shizun . Moran berpikir, mungkin menerima Chu wanning sebagai gurunya adalah sebuah kesalahan. Hal tersebut karena Shizun sangat mirip sekali dengan kucing, sedangkan dia seperti seekor anjing yang b...