.
Mo weiyu, Mo ran : Orang yang sama, hanya nama panggilan/julukan berbeda
Shizun : Guru/mentor
Tianwen : Nama senjata cabang pohon willow Chu wanning
.
Mo ran berkeliaran dialam ilusi untuk waktu yang lama tetapi masih belum menemukan jalannya. Sementara itu diudara, aroma wewangian seratus kupu-kupu semakin kuat. Ketika seseorang mencium aroma ini terlalu lama, emosi dan indera mereka akan meningkat, dan mereka akan mendapati diri mereka terdorong untuk melakukan segala macam hal yang tidak masuk akal.
Mo ran perlahan-lahan menjadi semakin gelisah. Seolah-olah ada nyala api yang menyala diperutnya dan perlahan-lahan memanaskan darah yang mengalir keseluruh tubuhnya hingga mencapai titik didih.
Air. Dia perlu mencari air. Dimana mata airnya? Dia tahu ada mata air dialam ilusi.
Dikehidupan sebelumnya, mulutnya kering dan matanya kabur. Dia tidak punya pilihan lain dan meminum beberapa genggam air, berpikir bahwa kematian karena racun masih lebih baik daripada mati kehausan. Mo ran merasakan pandangannya menjadi semakin kabur setelah meminum air dari mata air tersebut dan kesadarannya mulai memudar saat Shi mei menemukannya. Shi mei mempelajari seni penyembuhan dan segera menghilangkan racun ditubuhnya. Pada saat itulah Mo ran yang pusing dan bingung karena pengaruh sihir beracun, mencium bibir Shi mei seolah-olah kesurupan.
Mantan Kaisar dunia fana yang gagah dan tegas, sangat menginginkan terulangnya kejadian ini dengan orang yang sangat diinginkannya. Dia berkeliaran dialam ilusi untuk waktu yang lama sebelum akhirnya mendengar gemerincing mata air. Dia sangat gembira, sehingga dia segera berlari mendekat dan minum sepuasnya tanpa ragu sedikitpun.
Seperti yang dia duga, mata air itu memperburuk kegelisahan yang disebabkan oleh aroma wewangian itu. Lebih dari apapun, dia ingin masuk lebih dalam kemata air dan sebelum dia menyadarinya, separuh tubuhnya telah tenggelam.
Sama seperti dikehidupannya sebelumnya, ketika Mo ran hampir kehilangan kesadaran, sebuah tangan dengan cepat menariknya keluar, membuat air memercik kemana-mana. Mo ran terengah-engah, membuka matanya, dan melihat sosok didepannya.
Sosok itu perlahan menjadi lebih jelas, diiringi dengan suara yang terdengar nyaris marah.
"Apa masalahmu? Meminum air disini? Apa kau mencoba untuk mati?"
Mo ran mengibaskan air seperti anjing basah dan bernafas lega ketika dia memastikan siapa orang itu, "Shi mei..."
"Berhenti bicara dan minum obat ini"
Mo ran membuka mulutnya dan dengan patuh menelan pil ungu itu, matanya tertuju pada wajah cantik Shi mei yang tiada tara.
Tiba-tiba, sama seperti dikehidupannya yang sebelumnya, perasaan gelisah yang intens itu membuatnya kehilangan kendali. Selain itu Mo ran bukanlah seorang pria gentleman/terhormat, dia menangkap pergelangan tangan Shi mei, dan dengan cepat menempelkan bibir mereka sebelum Shi mei dapat bereaksi.
Dalam sekejab, percikan api beterbangan kemana-mana dan pikirannya menjadi kosong.
Mo ran adalah pria dengan riwayat pergaulan bebas yang buruk, baginya diranjang tidak memerlukan kontak bibir dan tidak memerlukan kehangatan kasih sayang. Oleh karena itu, meskipun banyak melakukan kontak fisik, jumlah ciuman yang dia lakukan dengan orang lain sangat sedikit.
Shi mei sama sekali tidak menyangka akan diserang seperti ini, dan dia membeku karena terkejut hingga sebuah lidah menyusup kedalam mulutnya. Pada saat itulah dia akhirnya bereaksi dan mulai meronta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortality
FantasyTerjemahan dari novel The Husky and His White Cat Shizun . Moran berpikir, mungkin menerima Chu wanning sebagai gurunya adalah sebuah kesalahan. Hal tersebut karena Shizun sangat mirip sekali dengan kucing, sedangkan dia seperti seekor anjing yang b...