agenda dipertemuan hari kedua mereka dibatalkan karena kemarin Haechan merasa mengantuk tiba-tiba. pantas saja saat renjun duluan masuk ke dalam hutan, dirinya tidak disusul oleh si manusia.
"kau marah?"
"aneh sekali, tiba-tiba aku datang kau sudah tertidur. apa memang manusia itu cepat tidur kah ?"
"hm tidak juga. tapi sebagian besar mungkin iya, lagi kedatangan mu kemarin juga sangat tidak bisa diprediksi disaat aku sedang tertidur juga"
"akan lebih baik kalau membangun tempat disaat matahari mulai terbit bukan?"
si mermaid itu hanya mengendikkan bahunya.
haechan menyiapkan kayu bakar karena sudah waktunya untuk sarapan.
bahan makanan yang sudah ia peroleh kemarin rasanya masih sangat banyak untuk ukuran satu orang.
ah iya sekarang ada si manusia mermaid yang juga ikut menemani nya.
sembari memasak makanan ia melirik renjun.
sebenarnya ada rasa senang karena dirinya merasa tidak sendirian lagi sekarang. setidaknya di pulau terpencil ini dia memiliki seorang teman, mungkin ?
"mau ini ?"
"itu apa?"
"buah kelapa, dan yang aku masak ada ubi-ubian dan kentang"
"em apa rasanya enak ?"
"pertama kali di dunia manusia kah? aku serius bertanya"
"sebenarnya sudah sering, namun kalau untuk berubah wujud... bisa dibilang ini yang pertama"
haechan memberikan kelapa muda segar dan juga ubi manis kepadanya.
"ini kalau begitu, makanan dan minuman pertama mu di pulau"
renjun menyeruput air kelapa dan juga sedikit menggigit ubi yang warnanya kuning gelap itu.
belum pernah rasa ini dijumpainya di lautan. wah... dunia manusia memang menakjubkan. kedua bola matanya berbinar senang.
"enak ?"
yang ditanya mengangguk antusias. sekarang pipinya sudah dipenuhi oleh ubi dan kentang sampai rasanya terlihat seperti mochi.
haechan tertawa melihatnya.
"aku tau ini kali pertama mu, tapi makan perlahan. lihat ini mulutmu sudah dipenuhi makanan sampai kemana-mana"
tak sengaja haechan membersihkan wajah dengan pipi gembil itu dengan tangannya.
yang disentuh sedikit terdiam melihat kedepan.
"a-ah maaf tidak sengaja, aku reflek ketika melihat bekas makanan disekitar wajahmu"
renjun tersenyum.
"terimakasih, haechan. sudah membersihkannya"
"aku suka sekali makanan dan apa kau bilang, kelapa? wahh aku jadi ingin mencoba makanan manusia yang lain"
"baiklah baiklah, nanti saat masuk ke dalam hutan mencari bahan untuk membuat tempat tinggal sementara kita cari bahan makanan yang lainnya juga oke?"
"okeee....!!!"
"makanlah pelan-pelan jun ini masih ada banyak"
mereka sudah mengumpulkan beberapa kayu dan beberapa bahan yang diperlukan untuk membuat tempat tinggal sementara.
"junn ayo kita kembali ke dataran. sepertinya sudah semakin sore, kita harus segera membangun tempat"
"baikk"
"hei kau bawa apa ini banyak sekali?"
haechan melihat sesuatu yang dibawa renjun dari dalam hutan. nampak seperti makanan namun tidak tau juga mana yang bisa dimakan dan mana yang tidak.
"aku sedikit penasaran dengan makanan-makanan yang ada di tempat manusia, jadi aku mengambil semua jenis yang ada"
"apa ini bisa dimakan?" tanya nya
"sepertinya yang buah kecil liar berwarna warni ini tidak bisa karena ini makanan ular. baunya juga tidak enak"
"jadi jika buah yg kau maksud bau nya tidak enak itu tidak bisa dimakan?"
"tidak semua yang baunya tidak enak tidak bisa dimakan jun"
renjun masih tidak mengerti tapi ia hanya mengiyakan perkataan haechan.
"sementara aku memisahkan makanan-makanan yang kau dapatkan ini , bisa bantu aku memilah kayu sesuai ukurannya? setelah selesai dari sini aku akan langsung membantumu"
renjun mengangguk setuju. baginya itu urusan itu lebih mudah ketimbang membedakan makanan di dunia manusia.
hari itu mereka mulai sibuk membuat tempat untuk bernaung.
tbc
jangan lupa vote bintangnya dan tinggalkan jejak kritik dan saran di kolom komentar, see you in next chap 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
love, mermaid - hyuckren
Fanfictionkecelakaan kapal yang di naikinya membuatnya tak sadarkan diri di sebuah pulau terpencil, serta membawanya pada sebuah pertemuan tak terduga dengan seorang manusia mermaid ⚠️ bxb, fantasy ⚠️ hyuckren au ⚠️ human x mermaid ⚠️ Haechan x renjun 🏅 #4 h...