Number Four

126K 8K 106
                                    

Hai guyss

Apa kabar?

Jangan lupa vote dan komen yaa

Happy reading!

Zhou Lusi sebagai Alora****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zhou Lusi sebagai Alora
****

Bel istirahat berbunyi beberapa menit yang lalu, kini Alora, Grey dan Ayna sedang menikmati makanannya di kantin. Tidak lebih tepatnya hanya Alora dan Grey yang menikmatinya. Ayna merasa takut, takut membuat kesalahan sehingga Alora dan Grey mendekati nya untuk membully.

Cara ini udah sering di gunakan oleh mereka berdua untuk membully, apalagi Alora tidak segan mencelakai orang yang mengusik dirinya. Tapi Ayna yakin Grey tidak akan mencelakai nya, karena mereka berdua lumayan dekat sebagai teman sebangku.

Alora melirik Ayna yang mengaduk bakso sembari menatapnya takut, "Lo takut sama gue?" Tanyanya.

Ayna menggeleng cepat, "anu, nggak kok".

Alora mengangguk,"Lo sekarang gabung sama kita aja".

Ayna menatap Grey, Grey menoleh. "Ya ampun Na, gak usah kayak nahan berak gitu deh. Selagi Lo gak bikin masalah sama Alora juga gak bakal di apa apain, dia itu cuman mau nambah teman. Seharusnya nih ya Lo bersyukur,  di ajak temenan sama makhluk sejenis Alora yang sangat langka untuk cari temen selain gue. Cuman karna jatuh dari lima anak tangga buat dia kayak gini" jelas Grey panjang lebar.

Alora mendengus, "makan aja gue gak gigit" kekeh Alora.

"Makasih kalo kamu mau berteman sama aku"

"Yoi santai aja bro!"

Grey tersedak mendengar ucapan Alora yang menggunakan kata  bro. Bener bener aneh sahabatnya ini.

Di lain meja tepatnya di bagian Rey dan lainnya serta satu perempuan yang duduk di antara mereka tepatnya di samping Rey, sudah tentu dia adalah pemeran utama perempuan yaitu Syera.

Elang sedari tadi menatap, Alora yang bercanda ria dengan Grey bahkan Ayna. Ia menatap aneh, biasanya Alora akan selalu membuat ulah saat istirahat karena Syera ada bersama mereka.

"Gue perhatiin, hari ini Alora gak nyamperin kita" celetuk Elang.

Gerry ikut menatap Alora,"mungkin cara dia aja buat caper ke kita kita terutama Rey sama bang Figo".

"Tapi jujur nih ya penampilan Alora tuh gak kayak bisanya, gue liatnya kayak ada lucu,imut tapi ada galak, judes ,sama tomboy yang jadi satu gitu" ucap Elang.

"Bener sih, adek Lo kenapa bang?" Tanya Gerry pada Figo.

Figo menghentikan makanannya, ia mengendikkan bahunya, "dari tadi pagi udah aneh".

GEAMA CEARCALL [transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang