Number Six

120K 7.3K 59
                                    

Makasih yang udah mau baca><

***
LIONDARK, seperti pada novel umumnya sebagai pemeran utama akan jadi yang terkuat dan tidak bisa di kalahkan.  Masih di hari yang sama tepat nya pada malam Minggu, seluruh anggota Liondark berkumpul di markas setelah dari rumah Rey, Syera di telepon keluarganya karena urusan mendadak, setelah mengantar Syera mereka kembali ke markas.

Geng motor yang di pimpin oleh Rey sangat terkenal, dan memiliki jumlah anggota yang lumayan banyak. Kini di sebuah ruangan itu di penuhin canda ria.

"Lo beneran suka Syera?" Tanya seorang Elang tiba tiba.

Rey mengendikkan bahunya, "saat ini belum tau" ya Rey tidak berbohong, ia emang belum mempunyai perasaan apa pun dengan Syera. Namun di saat pertama kali mereka jumpa, bertepatan dengan Alora melihat nya yang kesal dan menjauh. Hal itu menguntungkan bagi Rey untuk membuat Alora berhenti mengganggu nya.

Tapi siapa sangka, Alora kembali dengan sifat antagonis yaitu membully Syera habis habisan bahkan secara terang-terangan,tidak peduli tempat nya dimana. Rey yang melihat tatapan dendam yang di berikan oleh Alora ke Syera membuatnya sedikit merasa bersalah, akhirnya Rey memutuskan menyuruh anggota nya menjaga Syera termasuk dirinya yang juga ikut menjaga Syera.

"Kasihan anak orang Lo gantung mulu perasaan nya" cetus Figo mengambil sekaleng minuman yang ada di meja lalu menegaknya.

"Jadian aja sih, lagian Alora udah gak ganggu Lo lagi" ucap Gerry.

"Baru berapa hari, bisa jadi dia balik jadi nek lampir" ketus Elang.

Figo mengangguk,"jangan percaya, inget waktu Alora menjauh sekali balik malah tambah jahat" ucapnya.

"Iya juga sih, adek Lo kok gak kayak Lo sih bang" celetuk Elang.

" Bang Adnan mana?" Tanya Rey yang tidak melihat Adnan lelaki yang irit bicara.

"Katanya gak kesini" jawab Figo.

"Tuh anak makin aneh, makin irit bicara semenjak kejadian itu" sambungnya.

"Anjing!!" Pekik Elang menatap layar ponselnya.

"Gila Lo!" Kesal Gerry yang hampir sama menelan permen karet yang ia kunyah.

"Sih Varro post cewek njir!" Pekik Elang heboh.

"Mana coba liat" Gerry mengambil alih handphone Elang.

Gerry memperhatikan foto tersebut dengan serius, "kok mirip Alora ya, kan tadi dia pake baju ini" celetuknya.

Rey yang mendengar langsung mengambil handphone Elang, dan benar saja gadis yang di posting oleh Varro mirip dengan Alora.

"Emang Alora kenal Varro?" Tanya Rey.

"Setahu gue nggak sih, kalian tau kan dia selalu nempelin kita. Gimana caranya bisa kenal Varro" jawab Figo.

"Ngapain kepo? Lagian kalo bener dia bagus kan, Lo pada gak di gangguin lagi?" Cetus seseorang yang melangkah dari arah belakang mereka.

Ucapan Adnan membuat semua nya terdiam, Adnan hanya menatap mereka datar sebelum duduk di sebelah Figo.

"Katanya gak kesini?" Tanya Figo.

"Suka suka gue".

****

Alora kini tengah rebahan menunggu ngantuk sembari memainkannya handphonenya, sampai sebuah notifikasi dari Instagram menghentikan jari lentiknya yang mengscroll tik tok.

Varro_s mulai mengikuti anda

Alora memencet notifikasi tersebut, di otaknya hanya ada satu orang yang di pikirkan yaitu Varro sang antagonis pria. Alora membuka Instagram tersebut, dan benar saja ternyata milik Varro.

GEAMA CEARCALL [transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang