14

11 3 0
                                    

Ayra termenung dibalkon kamarnya sambil menatap langit
Allah apakah kau menegurku lewat buku itu?
rasanya aku tidak bisa melupakan hal itu sampai saat ini aku masih meikirkannya padahal itu sudah dua minggu yang lalu.

Ayra memutuskan untuk berhijrah sepertinya setelah dua minggu ayra hanya berpikir kini ia harus mengambil keputusan.

Ayra bersiap ke gramedia untuk membeli buku yang waktu itu sempat ayra baca dipameran

"mau kemana Ra"tanya bunda

"ke gramedia bund cari buku"

"tumben"

"lagi mau baca"

"oke bagus kalo gitu, sama siapa kesana?"

"sendiri"

"gak sama sella?"

"sella lagi gak bisa katanya ini haid pertama"

"yauda sama pak toni aja gih hari ini bunda gak mau kemana-mana"

"oke bund ayra pergi dulu ya assalamualiakum"

"waalaikumussalam"

sesampainya di gramedia ayra langsung mencari buku itu dan cukup lama ayra mencarinya akhirnya ketemu ayra langsung menuju kasir dan membayarnya.
ayra tidak langsung pulang dia mampir ke supermarket membeli es krim untuk anak-anak panti asuhan.
Saat ini anak kecil bisa menjadi mood boster ayra kalo lagi sedih
ayra merasa beban nya hilang ketika bermain dengan anak-anak melihat senyum dan mendengar tawa mereka cukup menjadi obat bagi ayra.

"assalamualaikum semuanya"

"walaikumussalam kakak cantik"

"ini kakak bawain kalian es krim"

"wahhhh makasii banyak kak"

"Iyaaa samasamaa"

"putri kangen deh sama kak pangeran"

"kalo putri kangen doa'in aja"

"kira-kira kak pangeran bakal inget kita gak ya kalo uda selesai belajarnya 5 tahun kan lama"

"inget dong put insyaAllah"kata ayra

"kamu makan es krimnya nanti keburu cair"titah putra

Ayra pun menikmati es krimnya bersama anak-anak

Ayra membuka handphonenya dan membuka galery

Ayra jadi teringat momen saat ayra mengambil gambar ini waktu itu putri memberikan suaminya untuk ayra ada-ada saja dan untuk mengalihkan pembicaraan ayra malah menyuruhnya berfoto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ayra jadi teringat momen saat ayra mengambil gambar ini waktu itu putri memberikan suaminya untuk ayra ada-ada saja dan untuk mengalihkan pembicaraan ayra malah menyuruhnya berfoto

Dari kamu aku belajar banyak hal... Bagaimana mencintai tanpa bertemu, Cinta yang lama lama aku terapkan Dalam mencintai-Nya. Kamu pernah berkata "sesungguhnya Allah melihat kita meskipun saat ini kita tak bisa melihat-Nya."

~Ayra Cantika Putri~

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Banyak hal yang harus ayra pelajari dia akan mulai dari memperbaiki sholatnya dengan sholat di awal waktuu sebenernya sangat banyak yang harus ayra ubah tapi step by step
ayra tidak mau langusng mengubah semuanya tapi tidak konsisten karena ayra tau dia tidak tinggal dilingkungan pesantren.
Ayra mau step by step sampai akhirnya dia merasa nyaman.

Hubungannya dengan rayyan semakin renggang karena ayra menjaga batasan
rayyan adalah laki-laki yang pengertian dia sangat memahami ayra
ayra melarangnya untuk memberikan hadiah dengan berat hati rayyan menerima permintaan ayra

flashback on

ayra mulai menjauh dari rayyan tanpa tau kesalahnnya apa,,rayyan yang merasa hubungannya baik-baik saja dengan ayra merasa heran.
ayra tidak mau diantar jemput lagi seperti biasanya dia memilih untuk diantar pak toni atau naik motor sendiri
tiap kali rayyan mengajak pergi ayra selalu menolak.

hubungannya memang tidak terjadi apa-apa setiap kali rayyan bertanya ayra selalu menjawab gapapaa. ayra berubah seperti dulu lagi bahkan lebih

karna rayyan sudah sangat bingung dengan apa yang terjadi rayyan akhirnya mendesak ayra untuk menjawab pertanyannya

"ra kalo gak ada-apa kenapa sikap lo berubah?"tanya Rayyan yang sudah hampir putus asa karna dia tau ini pertanyaan yang sudah berkali kali ia lontarkan

"Hmmm rayyan ayra minta maaf banget gue gak bermaksud gimana-gimana tapii sebenernya ayra mau mengurangi interaksi dengan lawan jenis kalo itu gak penting

maaf kalo selama ini sikap gue buat lo berharap dan ayra mohon dengan sangat stop ngasih gue hadiah ya ray gue tau niat lo baik dan gue juga seneng akan hal itu tapi sekarang uda beda,,,,jadi lo tau maskud gue apa kan gak perlu ayra jelasin lebih detail"

Rayyan mencoba mencerna perkataan dari setiap kata yang ayra lontarkan rayyan paham betul apa yang ayra maksud

"Gue paham Ra coba lo ngomong dari awal setidaknya gue gak bertanya-tanya lo kenapa"

"Hehe maaf yaa ray kita masih bisa jadi temen kok tapi tetep punya batasan"

"Masih bisa makan bareng dikantin kan?"

"Hmm boleh"

"Gue dukung lo Ra semangat berubah jadi lebih baikk Ayra cantika putri"

"terimakasiii"

"oh iya Ayra juga mau bilang terimakasii banyak karena hal ini awalnya saat gue nganter lo ke pameran buku,,waktu itu ayra baca sekilas buku yang akhirnya memutuskan ayra untuk berubah"

"oh yaaa alhamdulillah,,kalo gitu doa'in gue supaya bisa jadi lebihh baik"

"aamiin"

"Ayra pulang duluan ya ray pak toni udah nungguin"

"iya ra hati-hati"

"assalamualaikum"

"waalaikumussalam"

rayyan menatap punggung ayra

"jika kau menjauh dari ku karena mengejar cinta-Nya maka akan ku relakan dengan seikhlas-ikhlasnya terimakasii karena sebelumnya telah masuk dikehidupan gue dan membuat gue bahagia"

flashback off             

Ayra mulai banyak membaca buku tentang islam dan semakin ayra banyak mencari tau dia semakin sadar sebelumnya dia tidak tau apa-apa kemana selama ini ayra hidup.
Ayra mulai sering mendengarkan kajian dilaptopnya atau pun mendengar kajiannya secara langsung
sella juga membersamainya.

Ayra sangat beruntung karena memiliki sahabat seperti sella
meskipun sella belum bisa memutuskan hubungannya dengan rangga.
Tapi semua itu proses ingat Step by step

Halloo guysss gimanaaaa gak kerasa yaa uda bab 14 aja nihh:)))
Jangan lupa vote klik bintang disebelah kiri;)
Loveloveloveeeed💕💕💕💕💕💕💕🕊🕊🕊🕊

The line Of God's handTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang