kakak

2.3K 152 13
                                    

*MARSHA POV

Sore ini aku hanya duduk di teras rumah ku sembari membaca buku dan memikirkan tentang kuliah ku.

saat aku sedang fokus membaca buku, mamih datang menghampiri dan duduk di sebelah ku.

"sha!" panggilnya

"iya ada apa mih?" jawab ku tanpa menoleh sedikit pun ke arahnya

"mamih tau kalau kamu sebenarnya berpacaran sama anak aneh yang waktu itu kan?" tanya mamih

aku cukup terkejut dengan ucapan mamih, aku menoleh ke arah mamih dengan jantung yang terus berdetak sangat kencang. aku sangat takut jika mamih menyuruh ku untuk menjauh dari kak Zee.

"Ndak kok mih" ucap ku sedikit gugup

"kamu ngak usah bohong, mamih ngak akan marah kalau kamu jujur ke mamih tapi kalau kamu bohong mamih akan sangat marah" ucap mamih

aku sekarang sangat bingung, aku diam sejenak untuk berpikir.

"i-iya mih, maafin Marsha" ucap ku jujur sembari meminta maaf

lebih baik jujur daripada bohong, tidak enak jika terus menerus membohongi mamih.

ku lihat mamih menghela nafas lelah, ia memandangku dengan tatapan yang tak bisa ku jelaskan. aku bertanya kepada diri ku, sebenarnya apa yang terjadi?.

mamih mengangkat tangannya, aku sudah menutup mata ku takut jika mamih tiba-tiba memukul ku tapi ternyata tidak. mamih malah mengelus lembut rambut ku, aku bisa merasakan kasih sayang dari elusan nya itu.

"mamih tidak tau harus berbuat apa Marsha, mamih selalu bertengkar dengan momma kamu karena mamih terlalu protektif terhadap kamu" ucap mamih sedih

"mamih tidak mau terus bertengkar dengan momma kamu karena hal sepele ini, kamu juga sudah dewasa Marsha, kamu berhak memutuskan pasangan kamu di masa depan nanti, hanya kamu yang tau tentang dirimu sendiri" lanjut mamih

aku hanya diam mendengarkan ucapan mamih, memang akhir-akhir ini aku sering mendengar mamih membentak momma dan juga suara mamih yang sering mengeras.

"mamih mengizinkan kamu berpacaran dengan anak aneh itu, tetapi mamih belum memberikan restu kepada kalian, bilang ke anak itu tunjukkan apa yang membuat anak itu layak menjadi pasangan kamu di masa depan" ucap mamih

mendengar itu aku sangat senang, aku tersenyum lebar dan langsung memeluk mamih sangking senangnya.

akhirnya aku dan kak Zee tidak perlu lagi menyembunyikan hubungan kita jika di depan mamih. walaupun kak Zee belum mendapat restu tapi dengan izin ini kak Zee akan lebih mudah untuk mendapatkan hati mamih. aku yakin itu.

"loh mih, kapan mamih beli jam ini?" tanya ku saat melihat jam tangan yang sangat di inginkan oleh mamih sudah terpasang di tangannya

"padahal aku mau beliin pas ulang tahun mamih" ucap ku sedih

ku lihat wajah mamih yang tiba-tiba memerah, ia seperti malu mengatakannya.

"a-anak itu yang beliin buat mamih" ucap mamih malu-malu

"hah? siapa? kak Zee?" tanya ku

"iya" aku tersenyum manis saat mendengarnya, apa ini alasan lain kenapa mamih mengizinkan ku berpacaran dengan kak Zee.

"udah ah sha, mamih mau ke dalam dulu" ucap mamih lalu pergi meninggalkan ku sendiri

aku tertawa melihat tingkah mamih yang sangat lucu, ia gampang sekali di bujuk, ia sama seperti Christy.

*Marsha POV end

*author POV

besoknya Zee bangun sangat pagi sekitar jam 8 pagi. jam 8 terbilang sangat pagi bagi Azizi asadel. ia bangun pagi-pagi sekali karena Marsha tadi menelponnya dan menyuruhnya untuk datang ke rumah Marsha sekarang juga.

YOU CHANGE ME (zeesha) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang