{Zwei}

469 56 4
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Jaehyun berdecak kesal sambil membanting ponselnya ke meja dengan kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun berdecak kesal sambil membanting ponselnya ke meja dengan kasar. Pemuda itu baru saja mengirimkan pesan di grub kosan untuk mengajak teman-temannya makan siang bersama di kantin, namun tidak ada yang menjawab pesannya.

"Mereka kemana sih? Kok ga ada yang jawab satupun."

Jaehyun memutuskan untuk bangkit dari duduknya. Dari pada harus menunggu teman-temannya menjawab pesannya, lebih baik dia pergi sendiri ke kantin karena perutnya sudah kelaparan.

Jaehyun berjalan sambil bersenandung kecil melewati lorong lantai lima di mana ruang kelasnya berada. Jaehyun merasa aneh karena lorong terlihat sepi tidak seperti biasanya yang ramai dengan mahasiswa atau mahasiswi hukum.

Jaehyun berhenti di depan lift lalu menekan tombol lift untuk menunggu giliran. Dia harus turun ke lantai satu karena kantin ada di lantai satu.

Pintu lift terbuka menampilkan lift yang sedang kosong. Tanpa berpikir panjang Jaehyun masuk ke dalam lift lalu menekan tombol lantai satu.

Jaehyun mengernyit bingung ketika pintu lift tidak mau tertutup. Pemuda itu sudah menekan tombol lift berkali-kali namun tetap saja pintu lift tidak mau tertutup.

"Kenapa sih anjing? Rusak apa ya?"

Jaehyun yang kesal akhirnya memutuskan untuk keluar dari lift dan memutuskan turun menggunakan tangga.

Pintu lift tiba-tiba tertutup ketika Jaehyun sudah keluar dari sana. Jaehyun menatap lift itu bingung, "Aneh banget sih anjing!!"

Jaehyun berusaha mengabaikan pintu lift yang tiba-tiba aneh. Pemuda itu memutuskan untuk berjalan menuju tangga.

"Kok gelap gini ya tangganya? Apa emang gelap dari dulu ya? Gue kan nggak pernah turun lewat tangga baru kali ini. Ahh iya mungkin emang gelap." Jaehyun bermonolog sendiri.

Kakinya mulai menuruni anak tangga yang suasananya gelap. Jaehyun itu selalu berpikir positif jadi dia tidak memikirkan hal yang aneh-aneh walau beberapa kejadian aneh baru saja menimpanya.

Tap... Tap... Tap...

Suara langkah kaki menggema memasuki indra pendengaran Jaehyun. Dia mendengar suara langkah kaki lain selain kakinya yang berasal dari belakangnya.

Tubuhnya otomatis terhenti sambil matanya melirik ke kanan dan kiri. Dia tidak berani untuk menengok ke belakang. Entahlah, nalurinya berkata agar dia tidak menengok ke belakang.

The Closet Game | NCT 127 × NCT DREAM (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang