{Vier}

418 45 9
                                    

Salam hangat dari Win untuk para Readers tercinta

Jangan lupa makan hari ini

Jangan lupa like dan komen, dan juga jangan lupa rekomendasikan cerita ini pada teman-teman kalian

'Selamat Membaca'

Taeyong lelah, pemuda itu baru pulang ke kosan sekitar jam sepuluh malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong lelah, pemuda itu baru pulang ke kosan sekitar jam sepuluh malam. Keaktifannya di organisasi membuatnya sering kali pulang larut malam dengan kondisi tubuh yang lelah.

Untung saja kamarnya berada di lantai satu jadi dia tidak perlu menaiki tangga lagi yang semakin menguras tenaganya.

Tangannya mengambil kunci kamar di dalam tas lalu membuka pintu kamarnya.

"Baru pulang Yong?"

Taeyong yang hendak masuk urung ketika suara Taeil menyapa pendengarannya.

"Eh iya nih bang, baru beres rapat."

Taeil membentuk mulutnya seperti huruf 'o' sambil menggerakkan kepalanya ke atas dan ke bawah.

"Mau ke mana bang?"

"Biasalah malam minggu."

Taeyong terkekeh mendengar jawaban dari Taeil. Orang paling tua di kosannya ini benar-benar orang yang menyenangkan.

"Hati-hati bang."

"Yookkk."

Bersamaan dengan Taeil yang mulai melangkah pergi, Taeyong memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya.

Setelah mengunci pintu kamarnya, Taeyong memutuskan untuk mandi sebelum mengistirahatkan tubuhnya. Dia paling tidak suka dengan sesuatu yang kotor jadi sangat tidak mungkin jika dia tidur dalam keadaan tidak bersih.

Taeyong menghubungkan nafas kasar ketika matanya mendapati sebuah tulisan, "kak main yuk." dengan tinta warna merah di kaca kamar mandinya dan dibeberapa sudut dinding kamar mandi.

Taeyong memejamkan matanya rapat-rapat sambil mengatur nafasnya sebelum mencoba berinteraksi dengan sosok yang sedang mengajaknya bermain dengan menulis kalimat yang sama di dinding kamar mandi.

Taeyong adalah seorang indigo. Pemuda itu memiliki keistimewaan ini sejak lahir. Tidak banyak yang tahu kemampuannya yang satu ini karena Taeyong adalah orang yang pendiam dan tertutup.

Hanya keluarganya dan Yuta yang merupakan sahabatnya sejak SMP yang tahu kemampuannya ini. Penghuni kos yang lain tidak ada yang tahu.

"Lo mau apa?"

Tak mendapat jawaban membuat Taeyong menghela nafas lelah, lalu dirinya kembali bersuara.

"Katanya lo mau main? Gimana, sih? Lo sendiri yang ngajakin, tapi waktu gue ladenin malah i-"

The Closet Game | NCT 127 × NCT DREAM (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang