Bab 3 ( dadda & mimmy )

6.6K 328 4
                                    

heyyooo... whats up plen

kayaknya senggang terus dah sibuknya cuma kalo pas bobo doang,.. hahaa

happy reading...

enjoyy~~


Masih dengan suasana yang sama diruangan bernuansa putih itu, orang orang masih sibuk dengan pemikiran nya masing-masing, entah lah yang pasti mereka bahagia akhirnya pencarian mereka selama ini membuahkan hasil yang baik, permata mereka kembali, ya setelah mereka yang tidak sengaja mendengar obrolan antara bentley dan liyana mereka sempat ingin menyangkal tapi itu dihentikan dengan bukti surat tes DNA dari bentley.

Mata kecil zee perlahan terbuka, bukan karena berisisk hanya saja zee sudah tidur hampir 3 jam dan ini sudah jam 5 sore, ahh iya tadi dokter zee bilang kalo zee sudah boleh pulang sore ini, kira-kira bakal pulang kemana ya?

Mata zee mencari sosok perempuan yang ia inginkan tapi tidak ada disana, matanya memanas dan sudah berkaca-kaca ingin menangis.

"apakah ibu benci zee"

"ibu zee takut, kenapa ibu tidak ada disini"

"hiks ibu, hiks zee mau ibuuuu.." tangis zee dia begitu takut di tatap dengan banyak orang yang tidak zee kenal sma sekali.

"sssttt,..anak daddy kenapa nangis,..hmm?" bentley langsung melangkah mendekati brankar zee dan mengendong zee supaya berhenti menangis.

"hiks ndaa aauu hiks huuuaaaaa,..ibuuu zee hiks takut huuaaa" zee malah semakin besar agis nya ditambah meronta dengan kuat suapa bisa lepas dari gendongan orang yang tidak zee kenal ini.

"heii heii, zee dengar, ini daddy orang tua kandung mu, baby dengar daddy?" bentley terus saja mengelus punggung sempit zee dengan lembut sambil memberi pengertian yang mudah dipahami anak kecil seusia zee.

"yang sering zee panggil ibu itu bukan orang zee,dia keras kepadamu bukan" ucap bentley dia sudah menahan emosi setelah mengingat apa yang dikatakan jack asisten pribadinya itu, ya dia sudah menyuruh jack untuk mencari tentang zee, jadi bentley tau semua apa yang sudah di alami dengan putra bungsunya selama ini.

"panggil daddy sayang" ucap bentley saat tangis zee sudah mereda tingal tersisa isakan kecil saja.

"dadda?" ucap zee ragu, dia tidak pernah diperlakukan dengan lembut seperti ini sebelum nya.

"yes baby, ini dadda panggil dadda lagi sayang" perasaan bahagia yang dia rasakan sekarang tidak bisa lagi dipingkiri, dia sangat menunggu momen ini. Bentley memeluk zee dengan erat sambil mengucap syukur dalam hati.

"dadda"

Liyana yang sejak tadi menangis melihat interaksi antara anak dan bapak itu berjalan mendekat sambil menghapus air mata nya dan tersenyum manis kearah zee.

"ini mommy sayang, pangil mommy baby" ucap liyana sambil mengambil zee dari gendongan suaminya.

"mimmy?" bibir kecil itu menuru saja tapi sebenarnya zee masih bingun dengan situasinya sekarang dan zee suka, zee juga bahagia karena tak ada yang memarahinya.

"iya sayang, ini mommy" liyana kembali menangis perasaan nya sangat bahagia sekarang. Putra bungsu nya sudah kembali lagi.

Liyana masih sibuk ngusap kepala zee yang sedikit berkeringat, tapi beda dengan zee diam malah sibuk memangdang beberapa orang yang menatap dirinya dengan tatapan yang berbeda bahkan ada yang menangis da;am diam.

"mimmy, meleka ciapa? Tenapa iatin zee teyus?" tanya zee pada liyana sambil berbisik.

"ahh iya, mammy lupa" ucap liyana sambil mendudukan dirinya di sofa.

"perkenalkan diri kalian, jangan hanya diam aku tau kalian masih terkejut" ucap liyana yang menyadarkan mereka dari lamunan nya.

"hai baby, ini opa panggil opa albert" ucap albert sambil berjalan menghampiri liyana untuk mengendong cucu bungsunya

"opa abet?" tanya zee sambil mendogak melihat wajah keriput albert

"yes baby, opa abet" ringis albert kenapa nama kerennya jadi abet coba

"opa anteng, api zee yebih anteng dali opa, hehee" oceh zee sambil menaikan tangan nya untuk menggapai wajah opa baru nya, btw zee udah mulai narsis ya.

"ya ya ya, cucu opa ini memang yang paling ganteng" ucap albert sambil mencium gemas pipi gembul opanya.

"sudah gantian, aku juga mau kenalan dengan cucuku pak tua bukan kau saja" ucap amber sambil mencubit keras pingul suaminya itu

"aawwss, bersabarlah aku masih ingin bersama cucuku" ucap albert sambil memberikan zee kepada istrinya.

"hai cucu oma kenalkan nama oma itu amber, pangil oma amber baby" ucap amber sambil mencium pipi zee

"oma embel?"pangil zee sambil melihat omanya

"sudah oma, gantian hugo juga mau kenalan sama zee" ucap hugo memelas, dia sudah bosan menunggu giliran nya, para orang tua ini lama sekali.

Begitulah sesi perkenalan berjalan dengan sangat risuh dan lihat lah sekarang zee sudah tidur di gendogan bentley, hari ini mereka sedang membereskan barang-barang zee karana zee akan pulang ke mansion, hayo siapa yang udah nggak sabar nih.

haaahhh,... akhirnya up juga, segini dulu ya, insyaallah nanti malam kalo ada waktu akku up lagi.

kalo kalian suka sama ceritanya jangan lupa vote yahh follow juga boleh masih kosong tuh follower nya,. hehee

see you next time my plen,.. papayy.. muuuaaahhh

12/16/2023 02:23

BABY ZEE ( Hiantus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang