3.One step closer

7.3K 268 23
                                    

Jisoo tersenyum begitu Jennie keluar dari dalam kelas nya bersama seorang gadis blonde.

"Hai.." sapa nya.

Jennie mengerjap kebingungan. "Mengapa kau ada di sini?"

"Pulang bersama ku. Aku sudah mengatakan nya tadi."

Rose yang ada di samping Jennie tersenyum meledek. Ia menyenggol tubuh nya pelan.

"Ekhmmm..."

"Diam lah chaeng-ie." kesal nya.

"Kau tidak mau?" Jisoo bertanya. Tidak terima jika Jennie berpura-pura tidak mengenal nya lagi.

"Arghh, baik lah." Jennie berdecak kesal. Namun akhir nya Ia melangkahkan kaki nya.

"Dia tidak terpaksa. Kau tenang saja." ujar Rose pelan di telinga Jisoo , sebelum akhir nya berlari pelan, meninggalkan kedua nya.

Jennie dan Jisoo berjalan beriringan. Kedua nya sukses menimbulkan berbagai pertanyaan diantara siswa-siswi lain nya.

Sejak kapan mereka dekat?

Bukan kah itu Kim Jisoo?

Jadi anak baru itu pemenang nya?

Woahh Daebak, mereka berdua cantik sekali.

Jennie beruntung.

Jisoo lah yang beruntung.

Jennie maupun Jisoo dapat mendengar bisikan-bisikan itu dengan jelas. Namun tampaknya kedua nya tidak terganggu sama sekali.

"Masuk lah." Jisoo membuka pintu mobilnya ketika mereka tiba di parkiran mobil.

Jennie mengerjap bingung. Hanya ada mobil Jisoo di arena parkir tersebut.

"Apa dia benar-benar anak pemilik sekolah ini?" Tiba-tiba pertanyaan itu hinggap di kepala nya.

"Mengapa diam saja? Apa kau tidak nyaman bersama ku?" Tanya Jisoo. Ia melajukan mobil nya pelan.

Jennie tak bisa untuk tidak berdecak kagum. Katakan lah dia kampungan. Namun mobil ini terlalu wah untuk nya.

"Mobil mu bagus. Pasti mahal." Ujar nya tiba-tiba.

Jisoo tersenyum lucu saat Jennie mengedarkan pandangannya melihat furniture mobil nya.

"Aku akan membelikan nya untuk mu nanti."

Jennie menatap nya tajam. "Yak! Aku belum memaki mu hari ini perihal pierching mu itu."

Jennie benar-benar baru mengingat nya lagi. Jisoo tertawa pelan.

"Akan infeksi jika aku melepaskan nya sendiri. Mau menemani ku?" Tanya nya lagi.

Jennie berpikir sejenak. Mengingat apakah dia masih punya tugas sekolah lain nya, atau tidak.

"Aku akan mentraktir mu makan sebagai balasannya."

Jennie mendengus kecil. "begini cara mu mengajakku berkencan?" Tanya nya.

Jisoo tertawa. Jennie bersumpah tawa Jisoo benar-benar indah.

"Anggap lah begitu. Aku tetap akan memaksa mu seandainya kau tetap menolak nya." Ujar nya.

Jennie menggeleng pelan. Ia memilih untuk memutar musik.

Lagu Taylor Swift everything has change terdengar begitu nyaring. Mengisi kekosongan diantara kedua nya.

"Apa kau sibuk? Kalau kau sibuk aku tidak akan memaksa mu."

Me & You || JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang