8. Another sight of Jisoo

3.9K 229 25
                                    

Jennie memasuki kelas nya setelah Jisoo benar-benar menghilang dari pandangan nya begitu gadis itu mengantarkan nya ke kelas.

Ia tersenyum manis, menatap Rose yang sedang mengerjakan tugas nya.

"Apa? Kau ingin memamerkan sesuatu?" Todong Rose.

Gadis itu menggeleng, namun akhirnya Ia duduk di bangku nya.

"Kalian sudah official?"

Jennie menggeleng lagi.

"Yak! Hentikan senyum bodoh mu itu sebelum aku memukul mu. Kau pikir kau manis? Euhhh.." Gadis blonde itu memutar bola matanya malas.

"Pensi sebentar lagi berlangsung. Semua proposal nya sudah rampung?" Tanya Jennie.

Rose meraih tas nya. Mengambil sebuah makalah.

"Ini. Aku sudah merangkum deretan acara. Dan juga seluruh guest star yang akan tampil, aku sudah mengatur jadwal penampilan semua nya." Ia memberikan makalah tersebut.

"Gomawo Rosie "

Rose berdecih melihat reaksi aneh dari Jennie. Gadis itu terlalu banyak tersenyum pagi ini.

"WHAT THE FUCKKK!!!" Pekikan kaget tertahan itu keluar dari bibir mungil gadis blonde itu.

"Ya Tuhan! Apakah ini Cartier?" Rose tiba-tiba mendekat, menarik tangan Jennie cepat. Dan kedua bola matanya sibuk memelototi jari manis Jennie.

Gadis itu tersenyum miring. Ia menarik tangan nya. Memamerkan cincin tersebut di depan Rose.

"Bagaimana? Cantik bukan?" Ledek nya.

Rose mengerjap berkali-kali. "Sangat! Dari Taehyung?"

Jennie memutar bola matanya malas. "Dasar idiot! Ini dari kesayangan ku."

"Taehyung?" Tanya nya lagi.

"Kau mau pulpen ku melayang menusuk bola mata mu?" Sarkas nya.

Rose tertawa puas. Meledek Jennie benar-benar hal yang menyenangkan. Ia kembali menarik tangan Jennie.

"Dia benar-benar kaya raya. Kau pasti tidak akan kekurangan apapun jika menikah dengan nya."

"Hmm. Jangan iri. Mungkin Lisa mu itu tidak bisa memberikan yang seperti ini pada mu."

Rose menepis tangan Jennie yang berada di genggaman nya dengan kasar. Membuat Jennie tertawa pelan.

"Yak!! Mengapa membawa-bawa nya?"

"Kalau ku bilang dia menyukai mu, apa kau percaya?"

Wajah Rose memerah. Ia menatap Jennie tajam. "Jangan menyebarkan hoax!!"

Jennie menggendikkan kedua bahu nya acuh. "Itu yang di katakan Jisoo."

"Yayyaya,, dasar pasangan freak. Penyebar hoax." Ujar Rose, kembali sibuk pada tugas nya.

°°°

Jemari lentiknya terlihat begitu lihai menari di atas keyboard laptop di hadapannya. Sesekali Ia menyesuaikan ketikan nya dengan kertas HVS yang ada di sampingnya.

Ini masih jam pelajaran di mulai. Tetapi Jennie memilih untuk menetap di ruang OSIS demi pekerjaan yang harus Ia selesaikan hari ini.

Sebentar lagi pensi. Dan Jennie tidak mau kesalahan sekecil apapun merusak kerja kerasnya bersama tim.

Ia benci ketidaksempurnaan.

Tok...Tok...

Jennie mengalihkan pandangannya. Senyum nya merekah sempurna menatap si pengetuk pintu.

Me & You || JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang