Me & You || JENSOO

4. Sex after cigarette💦

Rank 1 #Jensoo

Lol

Congratulation to me, Haha

🥂🎉🎉🎊🎊

°°°

Jennie menatap malas pada papan tulis saat tangan mungil nya menyalin huruf-huruf yang tertera di papan tulis tersebut.

Sejak tadi, helaan nafas kasar nya terdengar, entah untuk alasan apa.

Jennie merasa aneh. Ia seperti merasa kehilangan, tapi Jennie tidak tau apa yang hilang. Ia hanya sedikit tidak bersemangat, entah karena apa.

"Kalian benar-benar dekat ya?" Tanya Rose pelan.

"Siapa?"

"Kau dan si anak baru itu. Tadi pagi, dia juga menjemput mu kan. Dia bahkan sudah tau rumah mu."

Jennie diam. Apa iya mereka dekat?

"Kami tidak sedekat itu."

"Benar kah? Tapi sejak kapan kalian saling mengenal. Rasanya cepat sekali."

Jennie bungkam. Iya, rasanya terlalu cepat. Bahkan dia sudah terlibat sex sebanyak dua kali bersama Jisoo.

Sial nya lagi. Mereka tidak ada hubungan apa-apa.

Jennie kembali berdecak kesal.

"Apa dia tidak belajar?"

Jennie menoleh, menatap Rose yang sedan menatap keluar jendela.

Di sana, di lihat nya Jisoo yang baru saja menaiki tangga. Menuju roof top.

"Melihat dari wajah mu, kau pasti ingin menghampiri nya. Dan mungkin ingin melumat bibirnya."

"Sialan. Mengapa otak mu mesum sekali?" Kesal nya.

Rose tertawa mendengar pertanyaan itu. Tapi gadis itu benar. Sekarang Jennie terlihat sedikit gelisa. Berkali-kali Ia menoleh keluar jendela.

"Kalau rindu, kau bisa menemui nya."

Ia menatap Rose tajam. "Aku tidak merindukan nya."

"Yayyaya .. sesekali cabut kelas tidak akan membuat mu menjadi ranking terakhir. Atau jangan-jangan..." Rose menggantung ucapan nya. Ia menatap Jennie dengan tatapan jahil nya.

"Dia sedang bersama gadis lain di sana.'

Deggg...

"Ssaem, aku ingin ke toilet." Jennie spontan, mengangkat tangan nya dan berdiri.

Membuat Rose tertawa pelan. Benar-benar menyenangkan menggoda Jennie.

"Dasar budak cinta bodoh." Kekeh nya.

Dengan langkah tergesa-gesa, Jennie menaiki anak tangga. Ia sedikit memanas.

Lihat saja. Ia akan mendorong Jisoo dari atas kalau dia berbincang dengan gadis lain diatas.

Di dorong nya pelan pintu berwarna hitam itu. Dan seketika angin kencang menerpa nya begitu dia tiba diatas roof top.

Jennie mengedarkan pandangannya. Ia tidak mendapati Jisoo.

Jennie melangkah, mata nya menyusuri setiap sudut.

Akhirnya,

Ia menemukan Jisoo sedang duduk di tepi pembatas roof top.

Jennie bergidik ngeri.

Untung nya, Jisoo seorang diri. Dia bernafas lega.

"Hanya karena aku tidak menghukum mu sejak kemarin, bukan berarti kau bisa merokok seenak nya di sekolah ini."