9. I hate you, Kim

4.3K 269 55
                                    

Jisoo menghentikan mobil nya tepat di depan rumah nya. Dahi nya berkerut saat mendapati sebuah mobil Rolls-Royce berwarna putih berhenti tepat di depan rumah nya.

"Kau ada tamu?"

Jisoo mengangkat kedua bahu nya menanggapi pertanyaan Jennie. "Mungkin Jiyoung."

"Siapa Jiyoung?"

"Appa."

"What?" Jennie memekik kaget. Ia seketika gugup. Bagaimana jika dia bertemu dengan ayah Jisoo? Ia belum siap.

"Aku harus bagaimana?"

"Bagaimana apa nya?" Tanya Jisoo enteng. Gadis itu membuka sabuk pengaman nya.

"Aku gugup."

"Tenang saja. Dia tidak seburuk wajah dingin nya. Ayo turun. Aku juga memang sudah sangat ingin memperkenalkan mu pada nya."

Jennie akhirnya mengikuti Jisoo, turun dari mobil nya. Ia menggigit bibirnya gugup. Bagaimana kalau Ia di tolak?

Bagaimana kalau ayah nya Jisoo tidak menyukai nya?

Atau bagaimana jika Ia mempermalukan dirinya sendiri di depan ayah nya Jisoo?

Jisoo mengedarkan pandangannya. Tidak ada siapa-siapa di dalam. Semakin membuat nya kebingungan.

"Kau kekamar ku saja. Aku akan mencari nya dulu."

Jennie mengangguk pelan. Alhasil gadis itu menaiki anak tangga, menuju kamar Jisoo.

Sedangkan Jisoo kembali menyusuri rumah nya. Mencari keberadaan sosok pemilik mobil putih itu.

"Oppa??"

"Hai, kau dari mana saja? Lama sekali." Lelaki tampan itu melemparkan pakan ikan di tangan nya kedalam kolam.

"Aku sekolah. Mengapa kau ada disini?" Jisoo membuka kulkas. Mengambil minuman kaleng, dan melemparkan nya sebotol kepada lelaki di hadapannya itu.

"Aku ingin memberikan mu kejutan. Kau pasti akan menyukai kejutan ku."

"Kejutan apa?" Ia mulai menenggak minuman di tangan nya.

"Tebak, dengan siapa aku ke sini."

"Seok Jin-aa, aku sedang tidak mood bermain tebak-tebakan."

"Hahahhaha.. aku membawa kan mu cinta pertama mu."

Uhukkk...Uhukkk...

"M-Mworago?" Jisoo menetralkan tenggorokan nya yang tercekik karena batuk.

"Aku membawa nya. Dan dia di kamar mu sekarang. Katanya dia juga ingin memberikan mu kejutan."

"What the fuck!! Shit!!" Jisoo meletakkan minuman di tangan.

"Yak! Kau sungguh tidak sabaran sekali?" Ledek Seok Jin.

Cklekkkk...

Dan sesuai dugaan nya. Jisoo menelan ludah nya kuat begitu Ia membuka pintu kamarnya.

Jennie sedang menatap seorang gadis yang duduk dengan begitu anggun di tepi ranjang nya. Dengan senyum yang Jisoo tau, itu adalah senyum peperangan.

"Jen-nie.." panggil Jisoo pelan.

Jennie menoleh. Ia menatap datar Jisoo yang terlihat begitu gugup.

"Aku bisa menjelaskan nya."

"Menjelaskan apa?" Tanya Jennie datar.

"Hai, Chu. Long time no see " Gadis itu berdiri, menghampiri Jisoo.

Bahkan ketika wanita yang asing di mata Jennie itu bergerak dan memeluk Jisoo, bahkan mengecup singkat bibir nya, Jisoo tidak bergeming sama sekali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Me & You || JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang