pertama

18.1K 655 30
                                    

Typo bertebaran



Pukul 9 haechan memasuki area kampusnya entah mengapa moodnya tiba tiba buruk kala sang ayah mengunjunginya.

"Jaem, nanti gue di bangunin saat dosen datang ya. " Ucap haechan segera menelungkupkan wajahnya di pergelangan tangan.

Jaemin mengangguk. "Sip itu mah. "

Belum sempat haechan tertidur tiba tiba ada seseorang yang menarik lengannya dengan keras.

"Ada apa sih. "Ucap haechan menatap tajam yang pelaku.

"Buka ponsel lo. " Perintah mina sembari menatap haechan tak kalah tajam.

"Ponsel gue mati dah sana gue mau tidur. "

Mina dengan segera menarik tangan haechan dengan tergesa-gesa mina menuntunnya dan haechan menuju ke rooftoop.

Mina menutup pintu rooftoop kencang menimbul nya suara yang kencang membuat haechan terjengit kaget

Mina menghempaskan pergelengan tangan haechan dengan kasar membuat sang empu meringis kecil.

Mina menyodorkan ponselnya tepat di depan haechan. "Lo liat, lo kan yang nyebarin berita ini!! "

Haechan menaikkan alisnya. "Berprasangka buruk mulu, sejak kapan gue tau privasi lo. "

"Nggak mau ngaku?? " Tanya Mina dengan mata tajamnya mendorong haechan.

"Ngaku apa?? Orang gue nggak ngelakuin kesalahan."

Mina berkacak pinggang menatap haechan sengit. "Tck, kalau lo nyebarin itu lagi gue bakal sebarin semua kebejatan keluarga lo. "

Haechan menatap Mina tajam ia memajukan wajahnya dan berbisik. "Sayangi dulu nyawa lo, siapkan kata kata terakhir. "Bisik haechan tepat di telinga Mina sebelum keluar dari rooftoop.

Haechan berjalan dengan pandangan datar ia menyambar tas dan segera keluar dari kelasnya haechan berniat ingin membolos untuk matkul satu ini dan ia akan menanyakan tugasnya apa saja yang di berikan kepada jaemin setelah moodnya membaik.

"Kang Mina sialan. " Ucap haechan melakukan motornya seperti orang kesetanan membelai ibu kota.

Haechan berjalan santai di pinggiran danau, suara gemercik air di iringi burung burung yang bernyanyi ria membuat suasana hati haechan kini mulai membaik.

"Aghhhhh mommy haechan kangen mom hiks. " Runtuh sudah pertahanan haechan, haechan sangat rindu dengan mommynya yang meninggalkannya duluan sehabis kecelakaan tragis yang menimpanya dan keluarganya.

Kejadian itu kembali terngiang di kepala haechan, sungguh sampai sekarang ia masih merasa bersalah akibat kecelakaan itu.

Duk.

"Awsss maaf kak. " Ucap seorang anak kecil yang tak sengaja menabrak kaki haechan.

Haechan mengusap air mata yang berjatuhan menatap anak kecil yang menabraknya dari atas sampai bawa.

Ia berjongkok menatap anak kecil itu tak lama tersenyum. "Kenapa sendirian?"

"Chenle." Ucap pemuda dengan setelan jas yang rapih, rambutnya terpotong undercut dan tertata rapih membuat kesan tampan dan dominan menguar.

Anak kecil itu menatap takut kepada pemuda itu ia memeluk haechan menyembunyikan dirinya yang sangat mungil.

"Maaf daddy, lele ticak akan lari lagi. " Ucap anak kecil itu yang bernama chenle.

Mark pemuda tampan itu menatap sang anak yang tengah bersembunyi. "Daddy maafkan tapi tatap mata daddy. "

Chenle menggeleng lelaki mungil itu kembali mengeratkan pegangan tangannya pada kemeja yang haechan kenakan.

POSESIF MARKHYUCK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang