delapan

6.3K 274 1
                                    

Siapa yang nungguin??
Jangan lupa vote dan komennya!!
Typo bertebaran

__________

Mark meletakkan haechan dengan hati hati di kasurnya ia dengan telaten melepas sepatu haechan dan cardigan rajut yang di pakainya.

Mark mengambil ponsel haechan kala ponsel itu tidak berhenti berdering mark menaikkan alisnya kala jaemin nama yang tertera di ponsel haechan.

"Chan, gimana jadi nggak kerja kelompoknya nanti malam kita otw. "

"Jaemin??"

Mark mendengar suara sebrang sana tengah bercengkrama seseorang. "Eh kak mark, haechan nya ada?? "

"Haechan lagi tidur, kalau kalian mau kerkel nanti malam langsung datang saja. " Ucap mark dan menutup telponan.

Mark memilih bersih bersih sebelum turun ke bawah untuk makan sekalian bermain dengan chenle.

Mark keluar dari walk in closet dengan setelan kaos oblong hitam yang di pasukan dengan kemeja kotak kotak yang tidak di kancing kan dan bawahan celana jeans.

"Daddy!! " Teriak chenle berhambur ke gendongan mark begitu sampai di meja makan.

"Gimana tadi jalan jalan sama luna noona?? " Tanya mark mencium lembut pipi chenle.

"Selu dad!! Tadi lele liat hewan gede semuaaa." Ucap chenle girang.

"Mommy kemana??"

"Disini sayang. " Jawab haechan seraya menuruni tangga.

"Loh sudah bangun???" Tanya mark mencium bibir haechan lembut.

"Hyunggg masih ada chenle juga main nyosor aja. " Ucap haechan cemberut.

Mark terkekeh. "Kan chenle nya nggak liat. "

"Ayuk makan lele. " Ucap haechan mengambil alih chenle dari pangkuan mark.

"Nanti kalau lele makannya habis mommy kasih nen. " Ucap haechan membuat chenle kegirangan.

"Teman kamu datangnya kapan?? " Tanya mark mendekati haechan yang baru saja menidurkan chenle.

"Paling sebentar lagi kenapa??"

"Aku keluar sebentar masih ada urusan ya sayang. " Mark mengecup kening haechan lembut.

"Tapi pulangnya harus utuh jangan sampai ada luka sama sekali. " Ucap haechan mengetahui apa yang akan di lakukan mark.

Mark mengecup lama bibir haechan. "Tidak janji. "

Haechan menghela nafas. "Sampai jam berapa?? "

"Pagi."

"Awas kalau kamu luka atau bahkan lebih parah dari itu tidak ada jatah selama sebulan." Ancam haechan membuat mark terkekeh.

"Aku pergi dulu ya byee sayanggg. " Ucap mark mengecup semua bagian wajah haechan.

"Hati hati. "

"Perasaan gue enggak enak. " Batin haechan dari balkon menatap mobil mark yang sudah keluar dari mansion diikuti beberapa mobil lain.

***

"HAECHAN!! I'M COMING. " Ucap hyunjin membuat satu bantal mendarat di kepalanya.

"Sakit anying. "

"Makannnya diem. "

"Galak amat. " Ucap hyunjin sembari memakan kacang yang ia beli tadi.

"Mending lo diem deh jin, haechan mood nya lagi kagak baik. " Bisik jaemin di telinga kiri hyunjin.

"Hah?? Apa jaem jangan bisik bisik napa geli jadinya telinga gue. " Ucap hyunjin seraya menggaruk telinganya.

"Budeg anjeng. "Habis sudah kesabaran jaemin.

"Udah ayuk ngerjain tugas ini lusa kan di kumpulin. " Ucap yangyang.

Sementara itu di hutan yang letaknya tak jauh dari kota terdapat banyak sekali mobil mengepung gedung yang sudah terbengkalai.

Mark turun dari mobil menatap Lucas yang juga menatapnya. "Kalian jaga di depan beberapa memencar lainnya ikuti saya dan Lucas. "

Mark dan Lucas lari cepat menuju lantai dua ketika kubu musuh mulai menyerang.

Mark mendobrak pintu yang menjadi persembunyian keluarga kang. "Di mana Mina!!" Teriak mark begitu melihat sekitar dan tidak melihat Mina.

"Dia sudah tidak bersama kami. " Ucap nyonya kang menatap mark takut.

Dor!!

"Akhh." Mark merintih kesakitan kala satu tembakan menembus kakinya.

"Mark lo nggak pa-pa?? " Tanya Lucas menghampiri mark.

Mark menggeleng sebagai jawaban, Lucas dan beberapa rekan mereka menembak tuan kang dengan brutal.

"Bawa nyonya kang di rumah. " Perintah mark yang di angguki mereka semua.

"Mark di sebrang kota jauh dari  pedesaan. " Ucap Lucas begitu mendapat informasi seseorang.

"Ayo kesana. "

"Kaki lo gimana anjir darahnya dah mengalir banyak gitu. " Ucap Lucas bergidik ngeri.

Mark duduk sebentar mengambil peluru yang bersarang di kakinya setelah itu ia merobek pakaiannya dan memgikat nya di kakinya. "Gampang kan??" Ucap mark dengan entengnga berdiri.

Lucas meringis merasakan ngilu kala mark berdiri. "Ngilu anjir. "

"Udah ah yuk cepet gue pengen bunuh seseorang. " Ucap mark menarik Lucas.

Haechan, jaemin, yangyang dan hyunjin tengah asik berkutat dengan layar laptop mereka sendiri dengan berbagai cemilan dan minuman yang ada membuat mereka semakin giat.

Tling!!

Yangyang mengambil ponselnya yang berdenting dan terkejut kala melihat notif pesan dari renjun dan felix.

"Mereka balik cuy!!!" Ucap yangyang girang.

"Siapa yang balik yang?? " Tanya hyunjin sedikit menggeser badannya agar dekat dengan yangyang dan mengintip pesan nya itu.

"Beneran cok?" Tanya nya tak percaya.

"Apa?? Siapa yang balik?? " Tanya haechan menaikkan alisnya.

"Renjun sama felix cuyy. " Jawab yang yang membuat haechan dan jaemin menatapnya.

"Beneran?? " Tanya mereka berdua..

"Iyaa, nih. " Yangyang meletakkan ponselnya di kedua sahabatnya itu.

"Asikk nih. "

"Suruh kesini aja deh, kita juga bentar lagi selesai nugasnya. " Ucap hyunjin.

"Tumben lo bener jin. " Ucap jaemin terkekeh.

"Sialan emang. "

"Cepet yang, kabarin mereka. " Ucap haechan girang.

"Iyee, sabar dongg. "

______________

POSESIF MARKHYUCK (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang