Pacar yang kelima

511 44 11
                                    

Zayyan kini hanya bisa termenung seorang diri ditaman yang tak jauh dari namsan tower. Dia baru tadi diputuskan oleh pacar yang keempatnya.

Alasannya seperti mantan-mantan sebelumnya, yang mengatakan kalau mereka sudah bosan dengan hubungan mereka.

Setelah mereka bosan dia langsung dicampakan begitu saja, dan lucunya dia diputuskan setelah dia menpergoki pacarnya selingkuh.

Menangis?

Tidak juga, Zayyan sudah berpengalaman dan biasa diputuskan secara sepihak. Dulu saat diputuskan dengan pacar pertamannya, dia sempat menangis kejar sampai jatuh sakit.

Mungkin terdengar berlebihan tapi itulah yang terjadi. Zayyan benar sakit setelah putus. Seminggu full dia terbaring diranjang kecilnya setelah dua hari dua malam dia habiskan menangis hanya untuk cowok tak punya hati itu. Mungkin karna itu cinta pertamanya diumur 13 tahun jadi Zayyan masih terlalu lugu dalam dunia percintaan.

Austin. Nama pacar pertamanya yang terjalin cukup lama sih. Mereka berpacaran selama 1tahun sampai suatu hari tepatnya salju pertama Zayyan diputuskan. Salju pertama itu juga mereka jadian dan seharusnya sedang merayakan hari anniversary ke satu tahun setelah jadian justru menjadi hari putus mereka.

Dan alasan klasiknya hanya karna Austin capek dengan hubungan mereka yang terasa semu. Menurut Austin, dia itu sangat membosankan berbanding balik dengan wanita yang baru saja dia kenalkan.

Padahal dulu saat pertama kali menjalin hubungan Zayyan sudah bilang kalau bosan bilang jangan bermain belakang.

Nyatanya mungkin dia akan tetap hidup dalam kebohongan andai dia tak mempergoki Austin berciuman mesra ditaman ini.

Ya taman ini jadi saksi Zayyan diputuskan untuk yang keempat kalinya.

Dan alasannya selalu sama karna bosan dan dia mempergoki kekasihnya bersama dengan orang lain.

Lalu tadi dia menyaksikan kekasih keempatnya Xianmin bersama dengan pria manis sambil asik berpelukan menyaksikan salju pertama turun. Semuannya kembali terulang seperti devaju Zayyan diputuskan dengan alasan bosan dan lelaki yang digandeng Xianmin bisa membuat hidup lelaki tampan itu berwarna.

Dibawah salju pertama pula dia kembali dipermalukan untuk yang keempat kalinya.

"Sudahlah Zayyan ini terakhir kalinya kamu berkencan dengan lelaki"Zayyan menhapus salju yang hinggap dijarinya. Dia mengusap pelan salju tersebut yang terus turun lalu menatap langit yang manjatuhkan butiran salju.

"Nyatanya kamu memang tak cocok menjalin kekasih dengan lelaki"

"Huff... lebih baik aku cari makanan sekarang. Perut ku terasa lapar terlalu lama merenung di suasana malam yang dingin ini"

Zayyan berdiri dari acara duduknya merapatkan mantelnya lalu menjauh dari taman tersebut, mencari makanan hangat yang bisa mengembalikan moodnya yang sedikit berantakan.

Setelah memakan beberapa odeng dan juga malatang, Zayyan membeli minuman hangat karna cuaca mulai semakin dingin.

Bruk..

"Shh" Zayyan bedesis pelan merasakan bokong nya sakit setelah tubuh nya ditabrak cukup keras membuat dia ambruk kejalan.

"Maaf hyung"

Orang yang menabrak Zayyan tadi langsung membantunya berdiri menepuk pelan bahu Zayyan yang terdapat salju disana. Orang tersebut merasa bersalah sudah berlari tak melihat jalan dan berakhir menabrak seseorang bahkan minuman ditangannya sampai tumpah, tapi syukurnya minuman panas itu tidak melukainya.

"Hyung tak apa-apa kan?"

Zayyan mengangkat kelapanya menatap sosok pria didepannya yang terlihat masih memakai seragam sekolah tapi dia lebih tinggi darinya hingga menharuskan dia mendongak.

Shoot story=LeoZayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang