"Ck.. kenapa begini terus"
Leo yang mengerjakan tugas kuliahnya harus terganggu mendengar decakan kesal dari bibir orang yang sedang berbaring dikasur mahalnya.
Itu Zayyan sepupu sekaligus tetangganya yang manis. Zayyan sedang bermain dirumahnya sehabis balik dari sekolah, katanya juga dia kangen bermain sama Leo yang sudah sibuk dengan kuliahnya hingga jarang ada waktu untuk menemani Zayyan bermain.
Zayyan sudah biasa pulang dari sekolah bukannya kerumahnya malah singgah dulu kerumah sepupunya dan bermain seharian disini sampai Leo sendiri harus rela waktu istirahatnya tersisa demi mengantar Zayyan kembali kerumahnya. Zayyan bermain sampai lupa waktu dan berakhir tertidur di sini, dan Leo harus rela mengendongnya balik kerumah Zayyan yang beruntung bertentanggan dengannya.
"Sulit bangat"
Leo hanya mengelengkan kepalanya lalu kembali pokus sama buku ditangannya, membiarkan Zayyan sibuk dengan ponselnya. Zayyan sedang bermain di ponselnya setelah dia beritahu kalau dia punya gugas kuliah yang harus selesai malam ini juga jadi tak bisa menemani Zayyan bermain seperti sebelumnya.
"Bangsat lha.."
Leo langsung menoleh tanpa menurunkan buku ditangannya. Ditatap tajam sosok Zayyan yang masih telentang dikasurnya masih bermain hp tak menyadari aura menyeramkan dari Leo yang marah mendengar Zayyan berucap kasar.
"Ehh..?"
"Siapa yang mengajarimu berkata kasar seperti itu..?"
Leo langsung merampas hp ditangan Zayyan dan melemparnya kelantai.
Zayyan melotot, itu hp mahal namun dengan mudahnya Leo menhancurkan hanya karna dia berkata'Bangsat'
"Kak Leo kenapa merusaknya..?"
Zayyan beranjak dari kasur, mengambil ponsel yang berserahan dilantai bahkan batarei ponsel itu keluar begitu kencang Leo melemparnya
"Akk"
Kasurnya memang empuk tapi tetap saja Zayyan meringis saat tubuh nya kembali dilempar cukup kencang sampai ia memantul dikasur.
"Kak Leo kenapa sih?"Zayyan terkejut langsung mendogak bermaksud menatap Leo,namun dia kembali menutup mata saat Leo mengukung nya di kasur dengan tatapan tajamnya.
Zayyan tak menyadari kesalahannya. Leo tak suka jika Zayyan berkata kasar, mereka sudah sepakat kalau Zayyan harus dihindarkan dari kata-kata kasar. Namun siapa yang menyangka ternyata Zayyan malah berkata kasar.
"Siapa yang mengajarimu berkata kasar..? Kami tak pernah mengajarimu, jadi dari mana kamu belajar?"
Kedua tangan Zayyan mendorong pelan dada Leo supaya tak menindihnya dikasur
"Zayyan sudah besar kak, dan tadi Zayyan hanya membaca novel dan mengikuti ucapan itu"
"Sudah berapa kali kakak bilang supaya memilih novel yang baik untuk kamu baca? Lihat sekarang kamu jadi nakal"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shoot story=LeoZay
Short StoryHanya berisi one shoot Leo Zayyan Jangan salpak ya