🌷
🌷
🌷~ ♡♡♡ ~
Mungkin kamu menganggap kisah kita sudah selesai Rona.
Tapi bagiku, kisah kita tidak akan pernah selesai.-Mavendra Devanka-
~ ♡♡♡ ~
"Siapa sebenarnya laki-laki yang dimaksud Fara tadi," gumamnya seraya mengembuskan napasnya kasar.
Mavendra melajukan kendaraannya, membelah jalanan kota yang cukup ramai.
"Mungkin kamu menganggap kisah kita sudah selesai Rona. Tapi bagiku kisah kita tidak akan pernah selesai," bisiknya dalam hati seraya menyetir mobilnya.
Siang ini ia sudah memiliki janji dengan sepupunya, bertemu di sebuah cafe langganan mereka.
Saat sampai di sebuah cafe, Mavendra menunggu cukup lama, sekitar tiga puluh menit terhitung setelah ia sampai di cafe tersebut.
Setelah itu, seorang laki-laki menghampiri Mavendra dengan senyum ramah.
Yaa dia adalah Senja Guzman, siapa sangka Senja adalah sepupu dari Mavendra yang sama-sama keturunan dari Negara Finlandia.Mavendra langsung beranjak dari duduknya dan langsung merangkul Senja. Mereka sangat dekat sejak kecil, namun mereka terpisahkan saat Mavendra pindah ke Finlandia bersama orang tua nya.
"Apa kabar kamu, Maven?" ucap Senja seraya menguraikan rangkulannya.
"Gue baik, Nja. Akhirnya bisa ketemu lagi ya kita. Ayo duduk, Nja," ucapnya seraya mempersilakan Senja duduk.
"Nja, gue mau tanya pendapat ke lo. Jadi gue barusan ketemu sama mantan gue waktu SMP dulu, gue masih sayang sama dia, Nja. Tapi ada yang bilang kalau dia sudah punya calon, menurut lo gimana, Nja?" sambung Mavendra menjelaskan kepada Senja.
"Hmmm, gitu ya. Ya kamu tanya dulu ke mantan kamu itu, apa benar dia sudah punya calon, siapa tahu kan belum. Lumayan tuh bisa langsung kamu nikahin, biar nggak keduluan orang lain. Hehe," jawab Senja sembari tertawa kecil.
"Iya juga ya, Nja. Ya udah deh, besok gue samperin dia lagi," ucapnya seraya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Btw lo kapan nikah? Udah punya calon belum lo, Nja?" sambungnya menanyakan kepada Senja, karena yang Mavendra tahu Senja jomblo dari lahir. Ia tidak mau berpacaran. Karena ia sangat menjaga dirinya, dan juga imannya dengan sangat baik.
"Kapan-kapan deh, aku udah lamar dia sih. Tapi masih mau fokus ke karier masing-masing dulu," kata Senja datar.
"Ahh kelamaan lo, Nja. Buruan gih. Nanti keduluan gue lagi, haha."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rona & Senja [END] / Revisi
Teen FictionRona senja mulai memancarkan cahayanya, seakan mengajak untuk ikut terbenam, melupakan kepenatan dan hiruk-pikuk dunia. Langit senja menjadi saksi bisu cinta Rona dan Senja, memberikan nuansa romantis ketika gradasi warna jingga berpadu dengan langi...