🌷
🌷
🌷~ ♡♡♡ ~
Dua jam berlalu, Senja telah menyelesaikan ratusan mochi yang baru saja ia buat.
"Mau coba dulu nggak, Na?" tanya Senja seraya menyodorkan satu mochi kepada Rona.
Rona menggelengkan kepalanya, menolak mochi yang di berikan oleh Senja. "Nggak mau, Kak. Rona pengen makan bareng nanti saja."
Senja dan Rona pun mulai mengemas mochi mochi tersebut ke dalam wadah yang sudah mereka siapkan, di bantu oleh Vina dan juga Ali.
Sebagian mochi telah mereka pesan, sebab jumlah santri yang tidak memungkinkan untuk Senja mengolahnya sendirian.
Semua santri pun di kumpulkan di aula untuk makan mochi bersama. Sebab itulah yang di inginkan oleh Rona, sekadar makan mochi bersama dengan ribuan santri yang ada di sana.
Tak lupa Revan, Fara dan Mavendra pun ikut hadir di tengah-tengah mereka.
Saat datang di pesantren, Fara langsung duduk bersebelahan dengan Rona. "Ini beneran Senja yang buat, Na?" ucapnya meremehkan kemampuan Senja.
"Iya, Ra. Sebagian kita beli, soalnya kasihan kalau kak Senja harus buat ribuan mochi," sahutnya cengengesan.
"Kamu ngidam nya aneh-aneh saja, Na," ucapnya seraya menggelengkan kepalanya karena tidak habis pikir.
"Namanya juga ngidam, Ra," sahut Senja lirih.
Mereka semua pun memakan mochi tersebut bersamaan, tak lupa membaca doa sebelumnya. Rona memakannya seraya melihat semua santri yang sedang memakan mochi yang sama. Matanya berbinar saat melihatnya.
Semua santri dibuat riuh setelah mengetahui alasan mereka di kumpulkan di aula. Semua santri dibuat kagum dengan kerja keras gus nya untuk memenuhi ngidam istrinya, begitu romantis bagi mereka, hal itu membuat santri putri salting dengan keromantisan sepasang kekasih yang begitu serasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rona & Senja [END] / Revisi
Teen FictionRona senja mulai memancarkan cahayanya, seakan mengajak untuk ikut terbenam, melupakan kepenatan dan hiruk-pikuk dunia. Langit senja menjadi saksi bisu cinta Rona dan Senja, memberikan nuansa romantis ketika gradasi warna jingga berpadu dengan langi...