Segerombolan cowok berjalan dari arah parkiran sekolah menuju koridor. Banyak pasang mata yang tertuju kepada mereka, bahkan tidak sedikit yang terang-terangan mencari perhatian namun hanya dibalas senyuman oleh Surya,Danu dan Cakra. Sementara tiga lainnya terlihat sama sekali tidak tertarik untuk meladeni cewek-cewek ganjeng itu.
"Gini ya nasib orang ganteng, jadi pusat perhatian mulu,"ucap Danu dengan tingkat kepedean diatas rata rata.
"Demi apa kemarin Danu nyamperin maya ke rumahnya anjeng,"kata Rei menendang betis cowok bernama Danu itu.
"Ahhh... ya ga nendang juga bangsat!" Pekik Danu mengusap betisnya yang terasa ngilu.
"Lah kok jadi maya? Bukannya cewe dia si Luna?" timpal Surya heran.
"Buset dah. Jangan semuanya lo embat Nu, bagi-bagi noh sama si Alif kasian udah lumutan saking lamanya ngejomblo," sahut Cakra si tengil.
"Ga usah bawa-bawa gue monyet!"sentak Alif menatap sinis cowok bertubuh kurus itu. "Orang sirik gitu Nu, lo yang ngapelin mereka yang baper," lanjut Alif membela Danu si flayboy kelas kakap.
"Resiko jadi orang ganteng emang gitu bro banyak hatersnya," kata Danu menepuk punggung Alif.
"Lo ga ganteng Nu asli, uang lo yang ganteng makanya banyak cewek yang ngantri buat dimodalin," timpal Surya kelewat jujur membuat mereka semua tertawa pecah.
Refal yang menyimak cuma geleng-geleng kepala. Tak heran dengan tingkah amburadul teman-temannya yang kadang diluar nalar.
"Gila, Haura makin cantik aja,"ucap Rei melihat gadis berambut pendek yang duduk di kursi depan lab.
"Iya, tambah cakep," sahut cakra.
Danu, Alif, Surya dan Refal mengikuti arah pandagan Rei si anak ajaib. Refal tersenyum kecil mendapati Naila duduk disamping gadis yang dibicarakan teman-temannya itu.
"Kalau gue bilang Haura mirip mantan gue kalian percaya ga?" tanya Surya
"ENGGAK!!!" Jawab mereka kompak membuat Surya tersendak kaget, bungkam mengatupkan bibirnya rapat-rapat.
"Cakepan Naila padahal,"kata Alif santai. Refal yang mendengar nama pacarnya disebut menoleh, ada rasa tak suka yang muncul mendengar kekasihnya dipuji cowok lain, walau itu sahabatnya sendiri.
"Sadar Lif! Pawangnya ada didekat kita nih, bisa ngamuk dia kalo lo muji-muji ceweknya," kata Danu melihat ekspresi wajah Refal berubah.
"Beneran ngamuk lo Ref?"tanya Alif mengangkat sebelah alisnya memancing.
"Hawanya kok rada panas gini ya? Butuh yang cool cool,"kata Cakra melonggarkan kerah bajunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Konstelasi
Teen FictionApa yang terjadi jika 12 bintang dengan kepribadian dan masalalu yang berbeda bergabung menjadi satu konstelasi? Apakah mereka mampu menciptakan rasi bintang yang indah? Apakah setelah itu akan muncul bintang yang baru atau justru malah bintang uta...