Hari ini Haura berangkat sekolah bersama Naila karena gadis bergingsul itu nginap di rumahnya. Papahnya berangkat lebih awal karena ada rapat sekolah yang harus ia hadiri, jadi papahnya Haura itu kepala sekolah di SMP Tunas Harapan.Berhubung Haura dalam mode jomblo jadi ia tidak punya pilihan selain nebeng dengan Naila.
Jika dalam kondisi seperti ini Haura akan menyesali dirinya yang terlalu penakut untuk belajar mengemudikan motor.
"Pagi anak-anak,"sapa bu Sonya guru seni budaya dengan ramah.
"PAGI BUUUU!"sahut murid di kelas.
"Gimana tugas kelompoknya udah pada selesai?"tanya bu Sonya meletakkan tas dan buku absennya dimeja.
"Sudah buuu!"sahut mereka lagi.
"Kalau begitu ibu sebut nama kelompoknya satu-satu terus perwakilan kelompok maju kedepan bawa hasil karyanya,"kata bu Sonya membuka catatan kecilnya mencari daftar pembagian kelompok kelas 11 mipa 1.
"Pertama kelompoknya Dani, sekalian bawa buku tugas temennya yang essai 20 nomer,"
Dengan sigap Dani si ketua kelas membawa lukisan dan miniatur rumah dari stik yang sangat cantik dan rapih membuat bu Sonya mengapresiasinya.
"Wah ini bagus sekali Dani, ibu kasi 99 buat anggota kelompok kamu,"puji bu Sonya menulis angka 99 pada lima murid di kelompok Dani."Makasih bu,"ucap cowok berkacamata itu sopan lalu kembali duduk di kursinya.
"Selanjutnya kelompok Haura,"bu Sonya menggeser hasil karya kelompok Dani ke ujung meja agar hasil karya berikutnya bisa diletakkan berurutan.
"Nai lo aja yang bawa kedepan gue mager,"suruh Haura nyengir lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Konstelasi
Novela JuvenilApa yang terjadi jika 12 bintang dengan kepribadian dan masalalu yang berbeda bergabung menjadi satu konstelasi? Apakah mereka mampu menciptakan rasi bintang yang indah? Apakah setelah itu akan muncul bintang yang baru atau justru malah bintang uta...