*01

35 14 1
                                    

Pagi, Senin, Maret 2019, 06.30 WIB. Nampak seorang gadis yang masih tertidur pulas di kasur king size nya. Gadis cantik itu bernama Nazzeta Alaya Alexsandras, ya dia adalah putri tunggal sekaligus kesayangan keluarga tersebut. Papa bernama Bayu Alexsandras dan mama bernama Lidya Ayu Puspita Alexsandras.

"Kriingggg!!" suara alarm membangunkan gadis tersebut, ia pun mulai membuka matanya dan melihat kearah jam alarm nya.

Betapa terkejut nya ia ternyata sudah pukul 06.46 WIB, ia sontak bangun dari kasur nya dan menuju ke kamar mandi.

"Zeta, astaga sayang cepat bersiap mamah sudah siapkan makanan buat kamu" teriak Lidya dari lantai 1.

Zeta mandi secepat mungkin dan segera memakai seragam sekolah baru nya. Ya, Zeta sering sekali berpindah pindah sekolah, mungkin ini yang ke 10 kalinya. Dikarenakan perjalanan bisnis papa nya yang membuat nya sering berpindah pindah sekolah.

Kali ini Zeta bersekolah di Sma Teratai Indah di daerah yang lumayan padat. Dan ini adalah hari pertama Zeta di sekolah baru nya.

Zeta pergi sekolah diantar oleh Lidya, karena Bayu sedang ada meeting mendadak bersama klien nya.

"Hati hati ya nak, have fun okay?" seru Lidya dari dalam mobil.

Bruk.

Pintu mobil tertutup diiringi senyum Zeta, Lidya segera pergi dari halaman sekolah dan menuju kantor nya.

"Oke. Aku pasti bisa!" ucap Zeta.

Zeta melangkahkan kaki nya ke dalam gerbang, dan segera mencari ruang kepala sekolah. "Aduh dimana sih kantor nya?" ketus nya kesal.

Zeta berkeliling mencari kantor kepsek. Hingga pada akhirnya ia bertemu seorang guru.

"Permisi pak"

Guru tersebut menoleh dengan wajah datar nya, ketus banget wajah nya kek gak pernah senyum aja.

"Ada apa" tanya guru tersebut.

Zeta menyalami guru tersebut lalu memberitahukan maksud kedatangan nya.

"Oh murid baru ya? baik mari ikut saya" singkat nya.

"Apa apaan sih guru kok gini banget? masa bapak ini lagi pms ya.." batin nya.

Guru tersebut pun menunjukan ruangan kepala sekolah kepada Zeta. "Makasih banyak pak" ucap Zeta.

Namun guru tersebut tidak menjawab sama sekali justru meninggalkan Zeta sendirian di sana. Zeta mengetuk pintu ruangan tersebut.

Ceklek

Pintu tersebut perlahan terbuka dan kepala sekolah mempersilahkannya masuk. "Masuk." Zeta mengangguk dan kepala sekolah menutup kembali pintu tersebut.

Suasana dikantor kepsek itu terasa mencekam, dan juga seluruh desain nya bermodel kuno, ditambah lagi tempat itu gelap hanya terdapat beberapa lilin sebagai penerangan disana.

"Jangan takut, saya adalah Brian Cokrokusumo selaku kepala sekolah, saya hanya akan memberikan sedikit aturan di sekolah ini, yang pertama adalah kamu tidak boleh mengunjungi gudang sekolah sendirian, kedua kamu dilarang untuk berkata kasar di dalam kelas, ketiga jangan pernah menyebutkan nama Gean saat di dalam kelas, intinya jangan pernah membahas soal nama tersebut, keempat kamu harus menghormati sesajen yang ada di pojok belakang kelas. Beberapa tahun yang lalu terjadi insiden bunuh diri di dalam kelas mu yang akan kamu tempati, jadi demi menghormati arwah beliau kami semua sepakat akan memberikan sesajen setiap hari di tempat beliau tiada, tolong jangan tanyakan hal ini kepada siapa pun, jika kau penasaran dengan hal ini kau bisa mencarinya di internet tapi sekali lagi tolong jangan melanggar peraturan yang sudah saya tetapkan selama bertahun tahun." jelas kepsek.

CLASS XII-1 -TEROR GADIS PETAKA- [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang