*06

22 12 0
                                    

Flashback Zeta*

Kringg!

"Jawab gih pa, telpon papa bunyi tuh!" seru Zeta sambil mengaca dan merapihkan rambutnya.

"Iya sayang, sebentar ya!" balas Bayu.

Saat ia akan meraih ponselnya, namun tiba tiba ponselnya jatuh. Dengan tangan nya, Bayu mencoba meraih ponselnya, "huh susah banget!" ketus Bayu kesal.

Karena tidak fokus menyetir, tiba tiba datang truk dari arah berlawanan yang tidak melihat mobil Zeta melaju kearahnya dikarenakan kabut yang tebal.

BRUK!

Dentuman keras terdengar, truk itu menabrak keras mobil yang Zeta dan Bayu naiki. Mobil Zeta terhempas hingga beberapa putaran.

Samar samar, Zeta tersadar dan melihat ke sampingnya. "PAPAAAAAAA!!!!" teriak Zeta yang lalu tiba tiba pingsan.

Dalam alam bawah sadarnya, Zeta jatuh dalam kegelapan yang tidak berujung. Aroma amis darah dan ia menatap dirinya kebingungan. "Tubuhku, mati rasa. Kenapa ada darah di kepalaku? tangan ku patah tapi aku tidak merasakan apa apa, jadi apa ini yang disebut kematian? Gean, maaf aku tidak bisa menepati janjiku padamu." batin Zeta dengan tatapan kosong nya.

Tiba tiba muncul banyak sekali tangan diselimuti cahaya putih indah menarik tubuh Zeta untuk mulai naik ke atas permukaan.

Kini Zeta melihat cahaya diatasnya, angin tiba tiba berhembus sangat kencang dan dalam detik berikutnya Gean sudah muncul dihadapan Zeta.

"Kau masih harus hidup." suara itu terdengar seperti hembusan angin yang melintas di telinga Zeta.

Zeta yang tadinya terdiam tiba tiba berlutut menangis dihadapan Gean. Ia memandangi tubuhnya yang saat itu terlihat mengerikan.

"Mama, Zeta ga mau mati ma! tolong Zeta mama! Aca, Cytra, Rian, Malvin, Papa, ZETA GAK AKAN MATI! ZETA JANJI ZETA AKAN BERTAHAN HIDUP!" ucap Zeta yang tiba tiba berteriak seraya mengusap air mata nya dengan kasar.

Tiba tiba muncul bayangan bayangan teman teman nya dan juga mama papa, bahkan Adi nya yang sedang khawatir melihat kondisi Zeta.

"Nak, bangun sayang! mama gak mau kehilangan kamu nak!" ucap sosok menyerupai Lidya.

"Zet! aku yakin kamu kuat! lawan kematian! bangkit Zeta! aku gak mau kehilangan kamu" ucap Aca sembari menangis.

"Zeta, kami percaya kamu bakal bangun lagi! jangan lama lama tidurnya, kami kangen kamu Zeta!" teriak Cytra kesal.

"Zeta! please, lo gak boleh mati sekarang! cuma lo yang terpilih! cuma lo Zeta!" lirih Rian sambil menangis histeris disana.

"Zet, mungkin kita belum kenal lama, tapi gue sama Rian yakin kalo lo itu adalah kuncinya! cuma lo yang bisa akhiri kutukan! karena cuma lo yang bisa ketemu sama Dark Killer!" bentak Malvin sambil menangis.

"Zeta, bangun! saya percaya pada mu bisa mengakhiri kutukan di kelas 12-1 itu. Hanya kamu yang bisa!" lirih Adi terbata bata.

"Nak, maafin papa ya! gara gara papa kamu jadi sakit begini. Maafin papa belum bisa jadi pendengar yang baik buat kamu, maaf karena papa bukan papa yang baik buat kamu. Papa selalu ngecewain kamu kan? karena itu papa ingin sekali memeluk kamu untuk terakhir kalinya dan minta maaf secara langsung. Tapi kini tak akan pernah menjadi kenyataan nak, takdir kita sudah tak sejalan lagi, jagain mama baik baik ya nak! papa tetap sayang sekali sama putri kecil papa yang cantik ini! jangan nangis sayang nya papa. Ayo bangun nak! kamu harus bangkit!" ucap Bayu dengan derasnya air mata nya membasahi pipi.

CLASS XII-1 -TEROR GADIS PETAKA- [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang