Pertunjukan Mandi

2.8K 19 1
                                    

Setelah melakukan pertunjukan c0li di depan rekan timnya, Tomas yang bau p3juh harus mandi di depan rekan timnya juga? Pertunjukan memalukan apa lagi yang harus ia lakukan? Perintah apa lagi yang harus dilakukan seorang budak tim? 

Sementara Oscar dan Justin menyusun rencana di lantai bawah, budak mereka sedang mandi secara terbuka. Satu lusin orang memadati kamar mandi orang tua Tomas. Kamar mandi ini merupakan yang terbesar di rumah itu dan dapat menampung semua penonton. Liam dapat bergerak dengan leluasa saat ia merekam adegan mandi Tomas. Anak-anak itu dengan serius memperhatikan Tomas agar tidak diberi privasi apa pun dan meneriakkan perintah untuk semakin merendahkan Tomas.

"Ayo, bersihkan k0ntol lu."

"Bersihkan, Woi. Bukan lu kocok!"

Tomas bahkan tidak berpikir untuk c0li lagi di depan rekan timnya. Anak-anak itu mempermalukan dirinya karena perbuatannya di masa lalu. Sekarang mereka memerasnya karena mereka memiliki kartu as yang dapat menghancurkan hidupnya

"Mainkan aja tete lu."

"Ya, lakukan itu!"

Tomas ragu-ragu. Pikirannya memberontak terhadap ide untuk melakukan pertunjukan mesum untuk rekan timnya dan kamera. Air mengalir dari atas dan membasahi tubuhnya yang berotot. Rekan timnya semakin tidak sabar melihatnya untuk melaksanakan perintah mereka.

"WOI, apa yang lu tunggu?"

"Lu enggak dengar perintah mereka, Tom?" tanya Roy dengan nada tinggi. "Apa lu mau orang-orang melihat video coli lu?"

Tomas menggelengkan kepalanya dengan panik.

"Kalau begitu cepat mainkan tete lu, bangsat. Jangan lupa siapa bosnya di sini. Bersihkan lubang lu juga setelah ini."

"Cuma satu jari?" tanya Lucas. "Gua rasa dia udah siap untuk dua ... atau tiga jari."

"Lu benar," Roy mengakui. "Lagi pula, dia udah 'makan' pisang itu. Lu dengar perintah itu, budak? Sekarang mulailah bekerja!"

Mata Tomas berkaca-kaca saat mendengar dirinya dipanggil budak, tapi dia tahu Roy akan menepati janjinya. Sedikit terlambat mematuhi perintah, maka foto-foto atau video itu akan dikirim ke keluarga dan teman-temannya. Jadi, dengan hati yang hancur, Tomas melakukan apa yang diperintahkan. Ia menjepit kedua putingnya dengan jarinya lalu menariknya.

"Jari lu kurang kencang!" teriak salah satu rekan timnya, yang merasa penampilan Tomas kurang bergairah.

"Ya, lu enggak usah pura-pura. Kami tahu lu suka ini. Dasar h0m0 sialan!"

Mata Tomas berair saat dia menarik putingnya dengan kuat, tapi tampaknya ini tidak cukup untuk penontonnya.

"Kayaknya suara pancuran air terlalu membosankan. Gimana kalau lu mendesah?" saran Liam. "Tunjukkan betapa bergairahnya lu."

"Lu kayak produser bokep aja," tawa Roy.

"Nah, kalau Tom tidak mendengarkan kita, kita bisa jual videonya buat dapat duit," jawab Liam.

"Setuju!" ucap banyak orang.

Tomas merasakan ancaman terselubung dalam kata-kata Liam dan gemetar membayangkan videonya dijual untuk bahan c0li untuk ribuan orang di internet. Akhirnya ia menuruti permintaan Liam.

"Oh, ya. Ini sangat seksi."

"Mantap, Tom."

"Teruskan ...!"

Tomas mengusap-usap dan meremas-remas dadanya dengan kedua tangan lalu meraba-raba perutnya. Setelah itu ia mencubit dan menarik-narik putingnya. Mulutnya mendesah mencoba menikmati apa yang dilakukannya di depan rekan timnya. Orang-orang yang melihat itu tertawa terbahak-bahak melihat Tomas benar-benar mempermalukan dirinya sendiri. Liam memastikan untuk mengabadikan semuanya dalam video.

Karma SombongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang