Renjana -Taekook-

Chapter - 05

Taehyung bergegas keluar mobil dan memberhentikan Irene,Mingyu dan Bambam yang hampir jantungan kaget.

"Kalian!"

Jungkook yang berada di belakang Irene, Mingyu dan Bambam sudah deg degan.

"C-CEO Kim ada yang bisa kami bantu?"Ujar Bambam agak gugup.

Gelagat aneh ketiga karyawannya membuat Taehyung yakin seseorang sedang bersembunyi dibelakang mereka.

Taehyung meminta sebuah kertas cek sebanyak tiga lembar pada asistennya dan memberikan kepada Irene, Mingyu dan Bambam.

"I-ini.."

Betapa terkejutnya Irene, Mingyu dan Bambam melihat nominal pada setiap lembar cek yang mereka pegang, kemudian Taehyung memberi gestur telunjuk dibibir 'jangan banyak bicara dan lekas pergi'

Irene, Mingyu dan Bambam tak bisa membantah apalagi sudah dapat pesangon mereka segera pergi kala Jungkook menghadap berlawanan.

"Waspada akan apa hm?"

"AAAA!"

"B-bagaimana.. dimana mereka?"Jungkook mengedarkan pandangannya namun sama sekali tidak melihat teman temannya.

"Oh mereka sudah pulang."Taehyung yang mengerti berujar santai.

"W-what?!"

'Sialan kenapa aku ditinggalin!?'

"Ayo biar aku menghantarkan mu sampai tempat tinggal mu."Taehyung menarik Jungkook masuk ke mobil dan duduk di kursi belakang bersamanya dengan Hoseok sebagai pengemudi.

"Tuan Jeon bisa beri tau rute jalan menuju tempat tinggal mu."

Jungkook hanya menghembuskan nafas pasrah dan memberi ponselnya untuk dilihat titik tujuannya kepada Hoseok, tidak lama lalu Hoseok mengembalikan Ponsel Jungkook.

Mata kiri Jungkook sampai berkedut karna Taehyung selalu memandanginya sepanjang perjalanan.

Tidak! Jungkook tidak tahan terus ditatap oleh Taehyung."Stop menatap saya!"

"Memang kenapa?"

'Pakai nanya lagi?! Aku risih tau!'

"Jujur saya risih."

Tawa renyah terdengar itu bukan Taehyung melainkan Hoseok yang merasa lucu karena Jungkook terlalu jujur dan Taehyung yang langsung menampakkan muka masam.

"Berhenti tertawa!"Hoseok diam tapi dalam hatinya masih menertawai Taehyung, baru pertama kali ia melihat Taehyung bersikap aneh dan terang terangan menunjukkan ketertarikan pada seseorang.

"Oh kau tinggal di apartemen."Kata Taehyung saat Jungkook meminta Hoseok berhenti di depan gedung apartemennya.

Jungkook mendengarnya tapi ia tak harus menjawabkan."Terimakasih atas tumpangannya CEO Kim."

"Tunggu."

'Astaga apalagi?'

"Ya CEO Kim?"

"Kau tidak ada niatan untuk mengajak ku berkunjung?"

Tahan, paksakan senyum sebentar lagi saja."Aduh, bukannya saya tidak sopan tapi ini sudah larut malam dan besok harus masuk kerja kembali.. saya membutuhkan istirahat mungkin lain kali anda bis–"

"Baiklah lain kali aku akan berkunjung."

'Bodohnya sudah melekat, kenapa harus berkata begitu diakhir Jeon Jungkook!?'

"Em.. Saya harus masuk.."

+ + +

Esoknya ketika Jungkook sampai di kantor, ia hendak duduk lalu atensinya menangkap bungkusan dimeja kerjanya.

Oh! Ada sticky notesnya kemudian Jungkook mengambil sticky notes yang terdapat kalimat.

Ugh.. Seperti disukai remaja, Jungkook melihat isi bungkusan tersebut ternyata berisi sandwich dan susu.

"Isi kalimat di kertasnya menggelikan tapi isi bungkusannya lumayan, aku jadi hemat untuk gak beli sarapan."

"Cie cie ditaksir seseorang nih."Irene menghampiri Jungkook dengan muka secerah matahari, iyalah dapat uang.

"Ck."Jungkook membuang muka, ia ingin merajuk sajalah.

"Yah kau merajuk ya gara gara kemarin."

"..."

"Maaf ya, kemarin kami gak bisa bantah juga CEO Kim kasih kami selembar cek."

"Huh?"

"Pokoknya kami kemarin disuruh cepat pergi oleh CEO Kim tanpa kasih tau kau."

"Ish, mentang mentang CEO Kim memberi kalian suap jadi manut saja."

"Hehe itu lumayan Kook bisa buat party sama shopping."

"Jangan dekati aku! Aku marah sama kalian."

+

+

+

Kalo ada salah kata tolong koreksi ya:)