⟨END⟩
Seseorang yang tidur bersamanya malam itu ternyata CEO perusahaan tempat ia bekerja! yang lebih mengejutkannya adalah ia baru mengetahui kalau ia memiliki rahim dan sedang mengandung.
Makin hari Taehyung terus menempel pada Jungkook dan itu menjadi favorit bagi Taehyung sendiri sebab ia bisa dengan mudah memeluk, mencium, serta memandangi Jungkook yang amat sangat cantik.
Untungnya Jungkook tak menolak meski agak protes bila Taehyung terlalu nempel padanya di ruang terbuka, publik.
"Aku ingin selalu memelukmu Jungkook."Lirihnya dengan suara berat di dekat rungu Jungkook yang masih memejamkan mata setengah sadar.
"Jam berapa sekarang?"Suara pelan disertai serak.
"Jam 07.25.."Saat mendengarnya mata Jungkook langsung terbuka bulat dan menengok jam untuk memastikan, yang benar saja ia akan telat berangkat ke kantor jika sekarang tak beranjak dari ranjang.
"Aku harus berangkat kerja! Kenapa gak bangunin aku?!"Ujarnya buru buru melepaskan diri dari Taehyung yang tak rela.
"Libur saja ya, aku ingin bersama mu."Rengek Taehyung, menatap melas Jungkook sedang.
"Gak."
"Yah.. kenapa?"
Jungkook membuang nafas sejenak, Jungkook pikir ia mulai terbiasa dengan sifat manja Taehyung yang seperti anak kecil."Kemarin aku sudah libur dan seharian bersama mu, aku tidak bisa terus menerus libur nanti jatah cuti ku habis."
"Kan aku bossnya, pretty."
"Sebagai CEO kau harus mencerminkan seorang pemimpin dan pemimpin tidak seharusnya menyerahkan semua tugas kepada asistennya tau."Seperti memberi pengertian pada bocah polos.
"Ck, itu kan memang tugasnya Hoseok."
"Sudahlah, cepat mandi atau ku tinggal."
"Kesini sebentar.."
"Hum?"
Jungkook mendekati Taehyung lalu pria Kim meraih tengkuk Jungkook dan mempertemukan bibir mereka dengan Taehyung mulai perlahan menyesap bibir kenyal Jungkook.
Bibir Jungkook sangat candu bagi Taehyung begitupun Jungkook menyukai ciuman yang mereka lakukan hingga sayangnya Jungkook harus menyelesaikan ciuman itu lebih dulu sebab jika terlalu lama mereka tidak akan berangkat kerja.
"Cukup ya."
Sedikit kecewa sih tapi Taehyung bisa memintanya lagi nanti, dasar Kim Taehyung.
+ + +
"SELAMAT PAGI WAHAI SAYANG SAYANG KU!"Suara itu berasal dari Bambam yang heboh entah ada apa dengan wajah yang sumringah.
"Berisik, masih pagi."Protes Irene sambil memasang wajah masam.
Bambam mencolek dagu Irene membuat wanita Bae itu menghindar sementara Jungkook terkekeh melihatnya.
"Yang habis liburan, pergi kemana kau?"Tanya Bambam pada Jungkook.
"Hanya diapart."
"Sungguh?"Jungkook mengangguk memang kemarin ia diapart bareng Taehyung tapi teman temannya belum tau tentang hubungan antara ia dan CEO Kim.
"Ohya, apa CEO Kim masih mengejar mu Kook?"Irene bertanya begitu karna ia baru ingat hari dimana ia, Bambam dan Mingyu diberi cek uang oleh CEO Kim juga bingkisan yang selalu ada di atas meja Jungkook setiap pagi diantar asistennya CEO Kim.
"I-itu.."Jungkook menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ada apa ini ramai ramai?! Cepat kembali bekerja,saya tidak mau menerima file banyak kekurangan atau typo dari kalian yang santai santai dalam bekerja."Seru Lim Jia mendatangi Jungkook dan teman temannya.
Jungkook,Irene, Mingyu dan Bambam saling tatap, yang terlintas di benak mereka sama yaitu tumben sekali wanita menyebalkan itu datang dan kenapa juga mara marah tidak jelas.
"Kenapa diam?! cepat bubar!"
"Lebih baik anda pergi dulu setelah itu kami pergi."Irene berkata begitu sebab ia kesal namun masih sopan.
Bisa terlihat jika Lim Jia menahan kekesalan dengan mengepalkan kedua tangannya lalu pergi menghentakkan kaki.
"Dasar penyihir aneh."Cemooh Irene.
+ + +
Tiba makan siang Jungkook tidak ikut keluar bersama teman temannya, ia memilih diam di mejanya sambil menyeruput teh hangat di temani dengan tontonan yang ia sukai.
Kemudian tanpa Jungkook sadari seseorang jalan mengendap endap mendekatinya, mencuri ciuman di pipi membuat Jungkook terjengkit kaget dan ingin marah.
"Apa yang kau–?!"
Orang itu tersenyum lebar saat Jungkook menatapnya."CEO Kim.."
"Kenapa gak hubungin aku kalau kau gak keluar?"
Bukan menjawab Jungkook malah gelisah mengedarkan pandangannya takut ada yang melihat kejadian tadi."A-apa?"
Peka terhadap kegelisahan Jungkook, Taehyung memegang bahunya."Tenanglah gak ada orang."
"Tolong lain kali jangan lakukan apalagi di kantor."
Pria Kim mengiyakan karna ada benarnya juga."Belum makan ya?"
"Iya belum."
"Ayo ke ruangan ku, kita makan disana saja."
Taehyung langsung menggandeng Jungkook sebelum prettynya itu menolak.
Cekrek
Cekrek
"Ini sangat berguna, untuk ku."Ia menyeringai pongah lalu pergi.
+
+
+
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.