Chapter - 11

4.8K 419 26
                                        

"Kita perlu bicara Jeon Jungkook."Taehyung memandang Jungkook dengan tatapan serius.

Dan beginilah akhirnya Jungkook duduk terdiam menghindari tatapan yang di layangkan pria Kim sedangkan Taehyung tetap menatap Jungkook sulit diartikan.

"Kenapa disembunyikan?"Aura dinginnya menguar.

".."

"Apa kau mau merawat bayinya sendiri?"

Namun Jungkook tetap diam, entah apa yang ada dibenak Jungkook.

"Kenapa diam? Pertanyaan ku belum jelas?"Berkata datar tapi menekan.

Semakin menunduk, tetes demi tetes mulai berjatuhan nyatanya Jungkook diam sebab ia menahan air mata yang akhirnya jatuh juga. Ia merasa terpojok dengan pertanyaan Taehyung dan takut untuk menjawabnya.

Taehyung bangkit menghampiri Jungkook lalu mendekapnya, memberi elusan lembut pada kepala Jungkook."Maaf.."

Ia jadi merasa bersalah pada Jungkook karna perkataannya agak gegabah namun Jungkook juga patut bersalah karena menyembunyikan hal penting darinya yang seharusnya Taehyung bertanggung jawab.

"Jangan berpikiran aneh sekalipun kau bisa hamil, aku gak meminta mu menggugurkannya justru seharusnya kau memberitahu ku."

"A-aku takut dianggap aneh dan takut dengan reaksi mu."Lirihnya mengisak.

"Tenanglah dulu setelah itu cerita pada ku apa yang kau rasakan dan alami, aku ingin mendengar seluruhnya."Ia mengecup pucuk kepala Jungkook kemudian membiarkan Jungkook tenang lebih dulu.

Dengan posisi yang sama dalam dekapan Taehyung, Jungkook melepaskan diri dan memberanikan untuk menjelaskan kepada Taehyung.

"Jika diingat ketika di bar, aku yang menggoda mu lebih dulu itu kesalahan ku lalu saat mengetahui bahwa aku hamil.. aku terkejut dan tak percaya namun beberapa kali pun aku menyangkal, dia memang ada disini."Jungkook menunjuk kearah perutnya yang sedikit buncit dan mengelusnya pelan.

"Dan aku nggak siap untuk memberitahunya padamu.. dengan ekspektasi reaksimu akan menolak dan menyangkalnya."

Tangan Taehyung terulur, menyentuh pipi Jungkook mengusap bekas air mata juga menyentuh dagu Jungkook agar wajah Jungkook terangkat menatapnya.

"Hey pretty, Please listen to me. ketika kau pertama kali datang padaku kau adalah seseorang yang begitu cantik dan menarik perhatian ku, aku pikir bagaimana seorang pria bisa sangat cantik seperti mu namun setelah malam yang panas kau pergi. Aku mengatakan pada diri ku bahwa aku tidak akan melepaskan mu jika aku kembali melihat mu."Ia tersenyum lebar.

"Siapa sangka ternyata kau Jeon Jungkook salah satu karyawan di perusahaan ku, mungkin selama ini aku gak menyadari kalau kau berada di dekat ku. Sekali lagi aku nggak akan meminta mu menggugurkannya justru sebaliknya ayo mulai hubungan ini dengan serius. kalau kau ingin besok menikah ayo! Lebih cepat lebih bagus agar aku bisa memiliki mu selamanya."

Blush.. pipi Jungkook merah merekah beserta telinganya sementara Taehyung tertawa puas melihatnya.

+ + +

Esoknya Jungkook seperti biasa bekerja walau sebelum berangkat ada sedikit hambatan dari Kim Taehyung, pria Kim itu menginap di apartemen Jungkook.

Semalaman Taehyung mendekapi Jungkook agar tak jauh jauh darinya, bagi Jungkook ia merasa nyaman jadi ia tak terusik dengan perlakuan Taehyung.

Sebelum berangkat Taehyung bilang kalau tidak usah saja pergi bekerja hari ini biar mereka berdua berdiam di apartemen, tapi Jungkook tak mau ia kekeuh mau pergi bekerja dan Taehyung hanya bisa mengikuti dalam keadaan agak badmood.

Sedang menandatangani berkas tiba tiba pintu ruangan Taehyung terbuka lebar tanpa di ketuk menimbulkan suara /Brak/ yang menampilkan sosok Jungkook Hoseok.

"TAEHYUNG! TAEHYUNG! AKU PUNYA KABAR MENGEJUTKAN UNTUK MU!"

+

+

+

Maaf Lama ><

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf Lama ><

Renjana -Taekook-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang