Chapter - 03

4K 288 4
                                    

"Makan siang yuk, nanti lagi saja kerjanya."Ajak Irene pada teman temannya, ia lapar makan sendirian tidak enak.

"Ayo! Aku juga lapar."Kata Jungkook mengelus perutnya.

"Mau makan apa memangnya?"Mingyu bertanya, ia makan apa saja tergantung kemana mereka pergi.

"Aku mau makan sushi!"Ujar Bambam.

"Aku juga!"Jungkook mengikuti.

"Baiklah ayo."

Ketika berjalan di lobby kantor Jungkook tak sengaja menabrak seseorang karna ia banyak tertawa oleh jokes Mingyu yang absurd.

"O-oh, maafkan saya.. saya tidak sengaja."Ucap Jungkook, ia membola kala melihat jas seseorang yang ia tabrak kena kopi milik seseorang itu.

Seseorang itu diam memperhatikan Jungkook yang sibuk mengelap elap jasnya menggunakan sapu tangan Jungkook.

"C-CEO Kim.."Cicit Irene.

'A-apa? H-habislah aku..'

Jungkook mendongakkan kepalanya namun memejam takut, mendengar suara Irene yang mencicit nama penting tentu membuat Jungkook ketar ketir.

Membayangkan sosok di depannya seorang pria seram berwibawa yang siap memecatnya."Buka matamu."Titahnya.

Mengintip sedikit hingga Jungkook sangat terkejut dengan penampilan CEO Kim ini, dia pria berambut pirang.. sekelebat ingatan satu minggu lalu kembali berputar di benak Jungkook.

O-orang di hadapannya ini ialah pria berambut pirang yang ia goda malam itu di bar dan berakhir one night stand ternyata seorang CEO perusahaan tempat Jungkook bekerja..

Rasanya Jungkook ingin menghilang saja saat sosok itu tersenyum kepadanya.

Taehyung tersenyum sebab ia tidak menyangka bertemu dengan pria manis di perusahaannya ini.

Jungkook yang gelagapan akhirnya di bantu bicara oleh Bambam dan meminta maaf atas ketidaksengajaan temannya itu, Bambam juga bicara kalau ia dan Jungkook akan mengganti jas Kim Taehyung jika bersedia.

"Tidak usah, asisten saya akan mengambil jas baru untuk saya."

"Tapi CEO Kim.."Bambam menyuruh Jungkook membungkuk bersamanya dan mengucapkan maaf sekali lagi.

Taehyung meraih id card yang mengalung pada leher Jungkook."Dan Jeon Jungkook ikuti saya ke ruangan sekarang."

Nada dingin itu membuat Jungkook merinding, ia berusaha melempar kode 'meminta pertolongan' pada teman temannya namun tidak ada yang berani.

'Ah! nggak sushi ku menunggu ku..'

"Hyung mana setelan jas baru ku."

Hoseok pergi sebentar mengambil setelan jas untuk Taehyung di kamar rahasia dalam ruangan.

"Hoseok Hyung kau boleh pergi."Titah Taehyung.

"Jangan aneh aneh masih di kantor."Ucap Hoseok lalu pergi, ia malah senang menjauh sejenak dari Taehyung.

"Berisik."Desis Taehyung tak suka, lalu melepas jasnya.

Jungkook seperti bocah kecil yang menciut habis di marahin orangtuanya.

"Kau!"

"A-apa..I-iya saya?"Jungkook tersentak.

"Kemari."

Jungkook mendekati Taehyung perlahan, menyisakan jarak agak jauh.

"Bantu aku berganti."

'Apa maksudnya ini?! Aku membantunya ganti baju gitu?'

"Tunggu apa lagi, tubuh ku mulai lengket aku tidak betah begini."

"T-tapi.."

Taehyung kemudian meraih tangan Jungkook dan menempatkannya pada kancing kemeja teratasnya. Pria manis ini tremor kelihatan sekali saat jemarinya melepas satu persatu kancing kemeja Taehyung.

"Pretty.. kenapa tangan mu dingin sekali."

Jungkook diam padahal dalam hatinya.'Ini semua karena mu!'

"Kau menghindari tatapan ku, tak usah malu bahkan kita sudah melakukan lebih."

'Apa apaan dengan ucapan ambigunya.. tapi memang benar namun tetap saja!'

Kancing terakhir Taehyung melepaskan kemejanya yang bernoda, Jungkook tidak dapat menyembunyikan raut kagumnya pada tubuh Taehyung.

Kancing terakhir Taehyung melepaskan kemejanya yang bernoda, Jungkook tidak dapat menyembunyikan raut kagumnya pada tubuh Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Kapan aku bisa memiliki tubuh sepertinya juga.'

"A-anda harus cepat memakai kemeja anda.."

"Pakaikan padaku."

'Gilaaa yaa?!'

+

+

+

🙊🙊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🙊🙊

Renjana -Taekook-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang