Ketika membuka matanya Jungkook mengedarkan pandangannya, menemukan Kim Taehyung tepat disampingnya tersenyum kepada Jungkook.
"Hai, Kau baik baik saja?"
Jungkook memiringkan kepala,bingung."Mengapa saya berada disini?"
"Kau pingsan, aku melihat mu sedang diangkat oleh kedua temanmu lalu aku menyuruhnya untuk baringkan dirimu di ruangan ku."
Jungkook buru buru bangkit hendak melanjutkan pekerjaannya yang tertunda namun Taehyung menahannya pergi.
"Mau kemana?"
"Saya masih banyak kerjaan yang tertunda, saya pamit CEO Kim.. terima kasih."
"Tunggu."
"Ya?"
"Sudah makan?"
Sebenarnya perut Jungkook kosong tapi ia tak sesantai itu untuk makan."Sudah."Bohongnya.
"Baiklah."
Setelahnya Jungkook pergi dari ruangan Taehyung, Taehyung menatap punggungnya hingga menghilang.
+ + +
Jungkook yang kini duduk di kursi kerjanya sedang berpikir haruskah ia memeriksakan kembali sekali lagi agar percaya, ia Denial tentang janin itu.
"Jungkook!"Suara Irene seketika bergema di lantai yang sepi.
"Oh, Irene."Wanita itu memeluk Jungkook karna khawatir.
"Kau baik baik saja kan, ada yang sakit gak bicara lah pada ku kalau ada apa apa."
Ia tersenyum lalu melepas pelukan Irene."Aku baik."
"Nanti pulang kerja, kau harus ikut kami makan! mengerti?"
"Siap Kakak Irene."
"Yak!"Irene itu hanya lebih tua sedikit dari Jungkook tapi tak suka di panggil kakak.
Restoran BBQ tempat mereka berada sekarang dengan daging sapi serta sayur mayur yang lengkap, biasanya Jungkook semangat soal makan daging namun ia hanya diam menatap daging yang sedang di grill oleh teman temannya.
"Jungkook, makanlah kenapa diam saja.."Ujar Mingyu menyadari keterdiaman Jungkook.
"Iya.."
Satu suapan, dua suapan dan ketiga kali suapan Jungkook tak kuat ia ingin muntah lalu buru buru cari toilet.
"Bam, tolong liatin Jungkook gih."Kata Mingyu lalu Bambam pergi menyusul Jungkook.
"Ren, ada yang aneh sama Jungkook. kau sadar gak?"
"Aneh dimananya?"
"Jungkook seperti orang hamil."
"Jangan asal bicara, Jungkook kan pria."
Mingyu menggedikkan bahu, ia hanya menebak."Siapa tau ren."
Terlihat Bambam memapah Jungkook yang lemas dengan wajah pucat."Aku mau pulang.."Pinta Jungkook.
Kemudian Irene, Mingyu dan Bambam menghantarkan Jungkook sampai apartemen. niatnya satu orang akan menginap untuk menemani Jungkook agar tak sendirian namun Jungkook menyuruh mereka pulang.
Pagi mendatang Jungkook memutuskan ke rumah sakit, ia mengeluhkan hal sama lalu diperiksa dan dokter pun yakin kalau Jungkook itu tengah mengandung bahkan sangat jelas pada monitor saat dokter meng-USG perutnya.
"Berapa usianya?"Tanya Jungkook saat menerima foto USG janin yang terlihat seperti gumpalan daging.
"Usianya memasuki dua bulan, hal umum bagi orang hamil mengalami mual muntah saya akan resepkan obat untuk membantu mengurangi rasa mual yang anda rasakan."
"Terima kasih dokter."
Sembari menunggu namanya dipanggil untuk mengambil obat, Jungkook duduk di ruang tunggu.
Sementara itu..
Kim Taehyung kesal dengan bunyi dering ponsel sejak tadi yang mengganggu tidurnya.
"Ck, siapa sih?!"Mau tak mau ia bangun dan Melihat siapa yang menelponnya pagi pagi.
‘Ibunda Ratu’ is calling.
"Hal—"
"HALO?! NAK! AYAHMU MASUK RUMAH SAKIT CEPAT KESINI!"
Taehyung menjauhkan ponselnya dari telinga, sumber suara itu sungguh memekik lengking.
"Memang Ayah kenapa Bun?"
"UM.. AYAH KENA SERANGAN JANTUNG POKOKNYA CEPAT KESINI GAK PAKE LAMA!"
Bip. Sambungan terputus dari Ibunda Kim Taehyung membuat Taehyung menghela nafas, ia harus segera ke rumah sakit kalau tidak mau mendengar omelan ibundanya.
Yang di lakukan Taehyung selanjutnya ialah menelpon Hoseok untuk mengecek hal utama.
"Ya, ada apa Taehyung?"
"Cih, tidak mencerminkan seorang asisten kepada bossnya."Sengit Taehyung mendengar nada santai Hoseok.
"Ekhem.. ada yang bisa saya bantu Tuan Kim Taehyung terhormat?"
Taehyung tergelak, suka sekali membuat Hoseok kesal pagi pagi.
"Seperti biasa sudah menaruhnya di meja Jungkook?"Ia mana lupa, menjadi rutinitas sih iya.
"Sudah, lengkap dengan sticky notes berisi kalimat menggelikan dari mu puas CEO Kim?"
"Bagus, apa Jungkook sudah datang?"
"Mana ku tau Tae setelah menaruh bungkusan aku langsung ke ruangan mu."
"Coba lihat sudah datang belum."
Terdengar suara decakan Hoseok dan hentakan kaki.
"Ck, yang mau gebet siapa yang repot siapa Taehyung sialan!" Gerutu Hoseok di telpon.
Hoseok tak mematikan sambungan ponsel pikirnya biarkan saja Taehyung mendengar tapi beberapa saat hening hingga terdengar lagi suara Hoseok.
"Halo? Tae, Jeon Jungkook hari ini tidak masuk kerja barusan aku bertanya pada rekan yang bersebelahan dengannya."
Jungkook tidak masuk bekerja, ada masalah apa?
"Apa penyebabnya?"
"Katanya ada acara keluarga penting jadi dia izin."
"Baiklah."
Bip.
+
+
+
Happy new year, dear.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana -Taekook-
Fiksi PenggemarSeseorang yang tidur bersamanya malam itu ternyata CEO perusahaan tempat ia bekerja! yang lebih mengejutkannya adalah ia baru mengetahui kalau ia memiliki rahim dan sedang mengandung.