dua dua

139 9 0
                                    

Kaki jenjang haechan melangkah memasuki ruang rawat yang dijaga oleh anggota kepolisian.

Ia mendekati ranjang satria, haechan menatap datar laki laki itu yang masih berbaring dengan lengan diberi gips hasil amukannya waktu itu.

"Lo masih gak mau buka mulut? Gue lembutin kayaknya lo nyepelein ya. Mau gue robek aja sekalian mulut lo?" Sarkas haechan.

Satria diam menatapnya. Laki laki itu benar benar tidak mau memberi tahu siapa dalang dibalik mereka. Padahal salah satu kawannya yang haechan dapat ponselnya, jelas jelas memiliki video copyan saat mereka melakukan aksi bejatnya.

Bahkan bukan hanya satu, setelah melihat video itu dengan cepat ayah haechan langsung memeriksa semua ponsel mereka kecuali milik satria yang rusak, benar benar sudah tidak bisa diperbaiki.

Dan hasilnya mereka hanya menyimpan copyannya saja. Jelas sekali ada yang punya video asli. Bahkan waktu haechan menanyakan mengapa mereka melakukan itu pada raina, mereka mengatakan hanya disuruh oleh seseorang.

Haechan mencurigai kalau video asli ada ditangan pelaku yang menyuruh mereka. Namun sialnya, satria sama sekali tidak mau membuka mulut mengenai dalang dibalik itu semua.

Teman teman satria tak ada yang berani berbicara dan malah menyuruh haechan untuk menanyakan langsung pada satria.


Haechan mendekat kesamping ranjang laki laki itu. Polisi dibelakangnya sampai bergerak mendekati haechan, takut kalau pria itu kembali membabi buta.

"Sekarang lo gak mau ngomong apa pun. Tapi gue, masih punya cara buat buka yang lo sembunyiin. Persiapkan diri lo dua hari kedepan, karena lo bakal mendekam dipenjara. Sampe gila" tekan haechan, kemudian berbalik melangkah pergi meninggalkan ruangan itu.

Satria melirik kearah pintu dimana haechan keluar dengan mata bergetar.

"Sialan. Abis gue" makinya lirih lalu memejamkan mata frustasi.





Next?

Heart Bond- LEE HAECHAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang