Malam sudah tiba, Hyunbin dan Yejin merasa senang sekali ketika mereka duduk di meja makan menunggu kedatangan putri nya.
"Selamat malam eomma appa." Sapa Rosé mencium pipi kedua orangtuanya kemudian duduk dikursi. Senyuman yejin membuat Rosé ikut tersenyum, akhirnya ia bisa melihat senyum manis sang ibu setelah sekian lama.
Mata nya berbinar melihat meja makan penuh dengan makanan kesukaan nya,"woah.. eomma ayo kita langsung makan saja, tidak perlu menunggu siapa-siapa lagi karena tidak ada yang datang selain aku." Ucap gadis itu semangat mulai mengambil nasi dan beberapa lauk pauk kesukaan nya.
"Tunggu lah sebentar nak." Hyunbin angkat suara nya dengan kepala menggeleng melihat porsi makan sang anak.
Rosé mengernyit, "tunggu siapa lagi appa? Bukankah di mansion ini hanya kita bertiga?." Tidak mendapat jawaban dari kedua nya namun seorang gadis perempuan dengan pakaian tidur nya kini datang dan melakukan kebiasaan yang selalu dilakukan, kemudian dia duduk di hadapan nya.
"LOH?? JISOO UNNIE?!!." Pekik Rosé sangat kencang membuat Jisoo langsung menyuruh sang adik tenang. Namun Rosé tidak menuruti perintah itu melainkan dia langsung bangkit dan menuju ke arah sang kakak. Memeluk Jisoo untuk menyalurkan rindu nya kepada si sulung.
Yejin dan hyunbin saling bertatap lewat mata, sangat senang melihat interaksi kedua anak nya.
"Aigoo... uri chipmunk sekarang seperti nya lebih tinggi dari ku." Jisoo terkekeh lengan nya mengusap surai blonde itu yang kini tengah terisak dipelukan nya.
"Sudah lah jangan menangis, mari kita makan. Eoh eomma kenapa tidak ada chikin disini." Bingung Jisoo setelah melihat makanan yang ada dimeja.
"Ini makanan eomma bikin khusus karena kedatangan ku." Sahut Rosé dengan wajah yang meledek, membuat Jisoo memutar bola matanya malas.
"Sudah ayo kita makan." Hyunbin menjadi penengah sebelum terjadi keributan antara kedua anak nya.
..........
Dibelahan dunia lain tepatnya di Paris. Seorang gadis bertubuh tinggi dengan tubuh nya yang terlihat sangat cantik kini sedang melakukan rapat terkait perusahaan nya di bidang entertainment.
Ahn Lisa. Pemilik perusahaan yang bergerak di bidang musik kini sukses karena telah berhasil mendebutkan girl group hasil didikan nya, bahkan saham perusahaan nya meningkat 50% sejak satu bulan terakhir ini.
"Mrs. Lisa apa perlu kita membangun gedung di korea selatan? ini pasti akan sangat menguntungkan untuk perusahaan kita, selain karena peminat yang banyak ada banyak calon penyanyi yang sudah mengirim email pada perusahaan kita agar kau mau membangun gedung entertainment di sana." Ucap salah satu pegawai nya.
Lisa menatap layar proyektor dengan matanya yang tajam, "tidak." Jawab nya dingin. Dia melirik arloji di tangan kanan nya yang sudah menunjukkan pukul sembilan malam kemudian dia bangkit "rapat hari ini sepertinya sudah cukup."
Sekertaris nya tersenyum dan membungkuk melihat perlakuan lisa terhadap orang-orang disana, lalu ia mengejar lisa yang ini berjalan menuju ruangan nya.
"Hey bocah! Kendalikan sikap mu tidak seharusnya kau bersikap seperti itu." Ucap nya yang sudah sampai diruangan Lisa.
Luda, sahabat lisa yang merangkap menjadi sekertaris nya selama ini. Tanpa permisi dia langsung duduk begitu saja dengan mengatur nafas yang memburu karena mengejar Lisa tadi. Setelah merasa nafas nya teratur dia melirik Lisa yang sedang memejamkan mata nya.
"Lalisa..." panggil nya lagi yang tetap tidak ada sahutan.
"Lisa, ada yang mengirimkan email kerjasama... dia berasal dari JN Corporate, aku tau pemilik perusahaan ini dia cukup terkenal di korea selatan bahkan sudah beberapa kali masuk dalam portal berita." Ucap nya yang kini sudah berdiri disamping Lisa dan menyodorkan iPad kepada Lisa.
"Aku tidak mau." Balas gadis itu masih memejamkan mata, membuat Luda menggeram kesal "oke. Lakukan semua nya semau mu, jangan pernah memanggil ku lagi! Lebih baik aku kembali ke korea selatan." Ucap nya kesal.
Lisa membuka matanya mendengar intonasi yang sudah berbeda dari Luda, "aku bercanda luda-ya. Kemari aku lihat email nya." Tanpa perasaan bersalah karena sudah membuat sahabat nya kesal, Lisa menarik iPad nya dan melihat dengan penuh serius email itu.
"JN Corporate?."
Luda menarik nafas dalam-dalam agar kekesalannya pada gadis Ahn itu hilang, kemudian dia mengeluarkan senyum lebar membuat Lisa bergidik takut. "Siapa JN Corporate, luda?." Tanya lisa mencoba menghilangkan perasaan takut karena melihat tingkah sahabatnya.
"Kau tidak tau?." Lisa menggeleng "baiklah aku akan menjelaskan singkat saja. Perusahaan JN Corporate bergerak ke dalam berbagai bidang. Seperti yang kau tau perusahaan nya mengajukan kerjasama kepada perusahaan mu itu mungkin akan mulai mengembangkan bisnisnya di dunia musik."
"Yang aku tau pemilik nya bernama Ruby Jane, dia terkenal sama seperti dirimu yang selalu dingin terhadap sekeliling. Ehm.. dan wajah nya mirip sekali dengan adik mu lisa, aku tidak bermaksud untuk mengungkit tentang itu tapi dia sungguh benar-benar mirip."
Lisa menggeleng, "tidak mungkin. Kau memiliki foto nya? Aku ingin melihat wajah yang kau bilang mirip dengan adik ku."
"Kau buka saja portal berita, perusahaan itu sekarang menjadi perbincangan panas karena sedang bersaing dengan perusahaan DnD state." Lisa dengan segera melihat portal berita dan jari nya dengan lentik mencari tentang gadis itu. Tanpa butuh waktu lama dia kini melihat bagaimana mata, hidung, mulut dan bentuk muka itu benar-benar mirip dengan adik nya.
Jantung nya berdegup kencang, mata nya menjadi panas seolah ada sesuatu yang membuat air mata nya keluar begitu saja. "Tidak mungkin. Bagaimana dia benar-benar seperti adik ku? Aku sangat merindukan nya luda-ya." Luda memeluk Lisa yang sudah terisak, mengelus punggung itu dan mengucapkan beberapa kalimat penyemangat.
"Cari tau semua tentang gadis itu. Dia tinggal dimana, siapa saja bagian keluarga nya dan setujui permintaan kerjasama itu suruh dia datang minggu ini juga, berikan sebuah ancaman untuk membatalkan kerjasama jika dia tidak mau datang." Suruh Lisa setelah dirasa tenang.
"Aku akan mencari tau informasi tentang nya." Sahut Luda.
"Aku butuh sekarang!." Luda mengangguk tanpa membutuhkan waktu berjam-jam karena dia sudah cukup lihai mencari informasi, beberapa informasi itu kini dia perlihatkan pada Lisa agar gadis itu segera membaca nya.
"Marga nya berasal dari Jung?." Tanya Lisa membuat Luda mengangguk, "benar.. ada beberapa informasi yang aku dengar bahwa dia cucu dari seorang pemilik perusahaan Jiz compacny bernama Jung Woosung. Tapi, aku tidak tau itu benar atau tidak karena keluarga itu sangat privasi."
"Aku tidak mengenal mereka, tapi aku mengenal salah satu kenalan ku bernama Soojung. Nama nya cukup mirip dengan keluarga itu, bahkan marga mereka juga sama"
"Soojung?." Ulang Luda
"Ya.. Jung Soojung adalah seorang model terkenal, bahkan aku bertemu beberapa kali karena event disini." Setelah ucapan Lisa, luda memilih diam. Kedua nya sibuk dengan pikiran masing-masing.
Jakarta, 10 Maret 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Time
Cerita PendekSemua butuh waktu. Lambat laun rahasia akan terbongkar dengan cara lain.