Chapter 9: Worry

56 5 0
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Worry
Jangan mengeluh kan proses untuk hasil yang indah

"Selamat pagi." ❥ Devon

"Selamat pagi Devon." ❥ Lio

"Ah kakak-kakak ternyata sudah bangun semua. Bagaimana tidur kalian? Maaf aku yang terakhir bangun." ❥ Devon

"Tidak perlu minta maaf begitu Devon. Kami sengaja tidak membangun kan mu karena tahu kau kelelahan. Ayo duduk kita sarapan bersama." ❥ Cleo

"Baik kak. Bagaimana tidur kakak-kakak? Apakah sudah merasa lebih baik?" ❥ Devon

"Aku sudah merasa lebih baik hari ini. Kau sendiri bagaimana Devon?" ❥ Katherine

"Aku bisa tidur, tapi rasanya pegal-pegal di badan ku ni tidak hilang." ❥ Devon

"Aku tidak bisa tidur dengan nyenyak, insiden itu terus-menerus terulang di dalam kepala ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak bisa tidur dengan nyenyak, insiden itu terus-menerus terulang di dalam kepala ku. Bagaimana ya keadaan teman-teman kita sekarang? Kita harus segera mengetahui kabar mereka." ❥ Yehez

"Ternyata kejadian itu cukup menggangu kakak ya. Kakak tidak meminum obat tidur kakak?" ❥ Lio

"Tidak. Karena Prof. Olesya meminta ku berlatih mengendali kan nya tanpa menggunakan obat tidur. Jadi Prof. Olesya menyimpan semua obat tidurku." ❥ Yehez

"Ternyata begitu, kau pasti sangat kesulitan Yehez. Setelah ini ayo kita pergi menjenguk teman-teman kita." ❥ Cleo

"Iya. Ayo kita pergi menjenguk mereka." ❥ Katherine

⁠✧ ✧ ⁠✧

"Willow! Oh tidak putri ku yang malang. Maaf kan papa karena tidak bisa menolong mu saat itu." Mr. Bernard

"Vian putri ku! Sadar lah nak, papi akan kabul kan semua keinginan mu asal kan kau segera sadar anak ku." Mr. Alexander

"Aduh Eden, apa yang kau lakukan. Kenapa kau sangat ceroboh sampai menyebabkan insiden begitu, tapi tidak apa papa jadi bangga karena akhir nya kekuatan mu keluar. Meskipun tidak sehebat kekuatan papa tapi itu cukup keren. Masalah nya sekarang saat mama mu tahu nanti, sudah pasti kau akan di marahi. Papa hanya bisa bantu dengan doa jika hal itu terjadi." ❥ Mr. Richard

"Tenang lah teman, anak kalian akan baik-baik saja. Mereka sudah di tangani oleh ahli terbaik dan di beri fasilitas terbaik. Kalian sendiri juga tau bagaimana HOC berkerja saat ada insiden tidak terduga seperti kemarin terjadi." ❥ Victor

"Tentu saja sebagai orang tua kami tetap mengkhawatir kan anak-anak kami." ❥ Mr. Richard

"Saya mengerti, tapi anak kalian tidak mengalami cidera atau kecelakaan yang serius jadi berhenti lah bersikap begini. Jika anak-anak yang selamat sampai melihat kalian bersikap seperti ini maka mereka akan menjadi semakin lemah. Saya harap kalian mengerti maksud dan niat saya." ❥ Victor

ænergy | ft. NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang