Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Trial
Kita harus tetap hidup, saat hampir mati sekalipun. Jika bisa melewati momen itu, kau akan tahu artinya sebuah kehidupan.
"Aduh baterai ku ketinggalan kak." ❥ Vian
"Ketinggalan dimana?" ❥ Yehez
"Di dalam tas barang kita." ❥ Vian
"Oke, biar aku yang ambilkan. Kau selesaikan saja persiapan yang lainnya." ❥ Yehez
"Iya, terima kasih kak." ❥ Vian
✿ ✿ ✿
"Kenapa kembalinya cepat sekali? Apa sudah mau mulai?" ❥ Eden
"Tidak, aku kembali untuk mengambil barang yang tertinggal." ❥ Yehez
"Apa aku boleh ikut denganmu Yehez?" ❥ Vincent
"Ya tidak masalah, ayo kak. Vian pasti sudah menungguku, ini barang yang sangat penting." ❥ Yehez
"Apa boleh aku ikut begini tanpa sepengetahuan Vian? Sepertinya dia tidak terlalu welcome kepadaku." ❥ Vincent
"Tidak perlu khawatir kak, kelihatannya saja dia ketus dan cuek. Aslinya dia baik dan pengertian tapi ya.. kurang peka juga orangnya." ❥ Yehez
"Begitu ya? (Ragu-ragu)." ❥ Vincent
"Vian! Aku kembali, ada kak Vincent juga ikut bersamaku." ❥ Yehez
"Barangnya? (Terlihat tidak terlalu perduli)." ❥ Vian
"Ini dia, sesuai permintaan." ❥ Yehez
"Terima kasih." ❥ Vian
"Apa aku boleh tanya, alat seperti apa yang kau rancang?" ❥ Vincent
"Alat kecil saja yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan level tinggi." ❥ Vian
"Begitu kah? Kau mengambil referensi dari mana?" ❥ Vincent
"Tidak banyak, aku mengambil referensi dari semua aspek. Aku tidak bisa menjelaskannya dengan detail karena akan memakan waktu yang banyak jika aku jelaskan sekarang. Intinya aku sudah berusaha memasukkan semua hal ke dalam alat ini, untuk berjaga-jaga bagaimana pertandingan ini akan dilaksanakan." ❥ Vian
"Apa kakak mengerti teknologi seperti Vian?" ❥ Yehez
"Ya di kelompokku, aku dan Loius yang mempelajari bidang ini." ❥ Vincent
"Aku akan bersiap sekarang." ❥ Vian
"Iya, semangat Vian! Big boss kalahkan mereka semua!" ❥ Yehez
KAMU SEDANG MEMBACA
ænergy | ft. NCT
FanfictionTahun 50XXX, dimana dunia sudah menciptakan teknologi tercanggih. Sayangnya, dunia tidak pernah luput dari yang namanya kejahatan. Sampai pada saat dimana suatu negeri bernama kwangya, pusat kehidupan mahkluk hidup merasa terancam akan tindak kejaha...