Tahun 50XXX, dimana dunia sudah menciptakan teknologi tercanggih. Sayangnya, dunia tidak pernah luput dari yang namanya kejahatan. Sampai pada saat dimana suatu negeri bernama kwangya, pusat kehidupan mahkluk hidup merasa terancam akan tindak kejaha...
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Small Light Matahari? Lampu? Keduanya akan bercahaya pada waktunya
"Kita mau dibawa kemana kak?" ❥ Devon
"Aku juga gak tahu." ❥ Eden
"Sudah sampai." ❥ AI
"Thanks AI." ❥ Lio
"Aku menjadi sangat gugup. Apa kak lio tidak gugup?" ❥ Devon
"Tidak, biasa aja." ❥ Lio
"Selamat datang, ini adalah kantorku jadi silahkan duduk dengan santai." ❥ Prof. Olesya
"Terima kasih prof." ❥ Lio
"Apa professor akan melakukan semacam percobaan kepada kami?" ❥ Devon
"Tidak devon, aku hanya akan mengajukan beberapa pertanyaan." ❥ Prof. Olesya
"Oh syukurlah." ❥ Devon
"Sudah siap professor." ❥ AI
"Letakkan didepan mereka, masing-masing satu." ❥ Prof. Olesya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ipad?" ❥ Eden
"Di dalam ipad tersebut terdapat beberapa pertanyaan yang harus kalian jawab. Agar secara teori dapat dianalisa, setiap orang harus menjawabnya dengan jujur dan transparan, tanpa ada yang dilebih-lebihkan dan harus relevan dengan kehidupan yang kalian jalani selama sehari-hari. Tidak perlu dengan tulisan baku, gunakan saja kata sehari-hari agar lebih mudah menjelaskannya. Sampai sini dapat dimengerti?" ❥ Prof. Olesya
"Mengerti prof."
"Good, silahkan di isi pertanyaan nya. Tidak ada batas waktu jadi santai saja." ❥ Prof. Olesya
✧ ✧ ✧
"Willow, kemampuan mu keren sekali. Apa kau pernah memegang shotgun?" ❥ Yehez
"Tentu saja kak, aku sudah menggunakannya beberapa kali. Kemampuan kakak juga keren, punya ingatan yang baik itu luar biasa. Bagaimana cara kerjanya kak?" ❥ Willow
"Hem entahlah, mungkin seperti sebuah video yang bisa diputar ulang." ❥ Yehez
"Hebat sekali." ❥ Willow
"Aku tidak menyangka kau seorang hacker vian." ❥ Andrew
"Begitu kah?" ❥ Vian
"Sesuatu yang tidak pernah terpikirkan, berarti kau orang yang sangat jenius." ❥ Andrew
"Tidak kak, jika bisa aku ingin punya skills kak andrew dan kak cleo. Dengan kemampuan kakak aku bisa menyelesaikan pekerjaan ku dengan cepat dan punya waktu istirahat lebih banyak. Dan dengan kemampuannya kak cleo jika berbisnis keluar negeri aku tidak perlu seorang translator atau belajar bahasa asing lagi." ❥ Vian
