Chapter 22: Never give up

30 6 0
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Never give up
Gak perlu lebih hebat dari orang lain, cukup lebih baik dari diri kita yang kemarin.

"Profesor." ❥ Vian

"Kalian sudah datang? Pakai jas labnya dan bantu aku disini." ❥ Prof. Olesya

"Apa yang bisa kami bantu profesor?" ❥ Nero

"Aku akan membuat suplemen untuk kalian, sini bantu aku meracik nya." ❥ Prof. Olesya

"Suplemen seperti apa yang ingin profesor buat?" ❥ Nero

"Suplemen yang dapat membantu keseimbangan tubuh kalian, aku takut kalian akan kelelahan karena latihan yang intens jadi aku berbicara pada atasan. Beruntungnya HOC memberikanku izin dan biaya pembuatannya." ❥ Prof. Olesya

"Terima kasih profesor, kau sangat perhatian." ❥ Vian

"Ayo kita tentukan bahan-bahan untuk komposisinya terlebih dahulu." ❥ Prof. Olesya

"Baik prof."

"Jadi bahan-bahan apa yang akan kita pilih?" ❥ Prof. Olesya

"Madu dan gingseng prof." ❥ Nero

"Oh pilihan yang bagus, pilihanmu apa Vian?" ❥ Prof. Olesya

"Sebentar prof, saya izin ke kamar mandi sebentar." ❥ Vian

"Kau baik-baik saja Vian?" ❥ Nero

"Iya aku hanya ingin mencuci wajahku sebentar." ❥ Vian

"Apa dia kelelahan Nero?" ❥ Prof. Olesya

"Sepertinya begitu prof. Belakangan ini dia yang paling sibuk karena selain latihan, Vian juga sering izin keluar untuk bekerja." ❥ Nero

"Dia pasti kurang tidur dan istirahat, hal semacam inilah yang aku khawatirkan. Untung saja HOC memberikanku izin membuat suplemen." ❥ Prof. Olesya

"Aku kembali!" ❥ Vian

"Merasa lebih baik Vian?" ❥ Prof. Olesya

"Iya prof." ❥ Vian

"Mau ku healing?" ❥ Nero

"Tidak boleh kak, ini bukan arena." ❥ Vian

"Memberikan healing? Aku tidak masalah,. lakukan saja Vian kau memang memerlukannya." ❥ Prof. Olesya

"Apa benar boleh prof?" ❥ Vian

"Ya silakan saja." ❥ Prof. Olesya

"Sini kemari kan tanganmu." ❥ Nero

"Apa aku baik-baik saja kak?" ❥ Vian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa aku baik-baik saja kak?" ❥ Vian

"Iya hanya kelelahan." ❥ Nero

Aku sangat deg-degan sekarang, apa aku terlihat canggung? Semoga profesor tidak menyadarinya. Tangan Vian sangat kecil, imut seakan harus selalu dijaga. <Nero>

ænergy | ft. NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang