1.02 takdir

19 1 0
                                    

2. Takdir

"pipp..ppipippp.. pipp.. pippippp", suara alarm membangunkan ezra dari tempat tidurnya

"HAHHHHHH"

jam 09:17 waktunya berangkat sekolah

pemuda itu langsung mencari semua sudut luka didalam dirinya, namun yang ada tubuhnya telanjang.

setelah otaknya ngefreeze beberapa detik dia langsung berdiri

"ini apartemen gua", dengan menjambak rambutnya ia langsung pergi kekamar mandi

dengan ragu ia mengingat kejadian kemarin entah mengapa ada hal aneh terjadi

setelah memakai handuk ia langsung sadar kalau pintunya tadi sudah terbuka saat alarm berbunyi.

namun saat menengok pelan-pelan pintu itu tertutup bahkan terkunci dari dalam.

dengan sapuan hydrying mengibas rambutnya didepan kaca ia memikirkan pria semalam yang menyembunyikan dirinya dari perang maut.

dengan cepat ia menghubungi orang tuanya karena ia mengira yang membuka pintunya tadi itu mereka.

"halo mamiii, mami tadi kesini?", tanya adam kayezra sambil menghembuskan nafasnya

"enggak tuh, mami dirumah", jawaban dari maminya membuatnya memikir keras

"emm mami tau ezra kemaren kemana?", tanya ezra lagi sambil memastikan

"lah kok nanya mami ituloh kamunya, hayo kemanaa!"

"gatau mi ezra hilang ingatan, mi ezra makin tua ini mi!!!"

"kamu ituloh aneh aneh. bukannya sekarang jam sekolah? kamu bolos? ADAAM KAYEZZRAAAA!!!"

"maap mami, ezra khilap bobonya hiks"

"yauda brangkat sekolah, kena alpha yowes mami gamau tau."

'tut'

ezra pun menghembuskan nafasnya dengan jenuh sambil memasukkan bukunya ke tas

"mami ezra harus minum vitamin biar engga cepet tua"

dengan berjalan jalan tergesa gesa memakai dasi dengan rapih dan tak lupa memakai parfum biar tambah cakep.


____

disisi lain

hal yang membosankan bagi para siswa yaitu waktu siang hari dimana cahaya matahari dari jendela membuat beberapa siswa mengantuk.

"raphael"

ada yang memanggilnya dan siswa itu bernama kiel

Siswa yang wajahnya manis dengan tahi lalat dipipinya seperti pepaduan paparoni yang lezat dan bergizi.

siswa laki laki umumnya bau parfumnya macho namun beda dengan kiel, wanginya buah anggur.

dengan tinggi 171 cm sangat ideal bagi beberapa siswi wanita berkencan dengannya.

"iya halo", ia pun menyapanya dengan sedikit senyum dibibirnya

"kita sebangku. nama gue kiel, tadi guru bahasa indonesia nyuruh ngerjain tugas kelompok sama sebangkunya",

kiel pun melanjutkan omongannya dengan menatap wajah raphael seksama dan matanya lari kesana kemari

"iya, kiel", dengan jawaban kikuk canggung

"phael, gue orangnya terbuka kok jadi jangan canggung begitu hehe",

dengan senyum sumringahnya membuat beberapa siswi disekililing raphael menoleh dan tersenyum malu

Annoying Banget Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang