Holaaa!Akhirnya bisa update setelah beberap hari off. Maaf yaa telat bgt up nya.
Semoga masih setia menunggu yaaa 🥺🥺Maaf kalo banyak typo dan salah kata. Nanti direvisi lagi kalo udh selo hehe...
Jangan lupa vote dan komentarnya, yaa...
(。•̀ᴗ-)✧Happy reading!
****
"Jangan lupa sabuk pengamanmu, Jin."
Seojin mengangguk singkat dan tersenyum ke arah ibunya yang tengah duduk di bangku depan sebelah kemudi. Ia juga memasangkan sabuk pengaman untuk Taehjung yang saat itu masih berusia sembilan tahun.
"Selesai sekolah kau mau kuliah di mana, Jin?" tanya ibunya.
Seojin tampak berpikir sejenak. "Aku ingin kuliah di kesehatan. Apa itu bisa?" tanyanya kemudian.
Ahn Sorin dan Han Won-gu tampak saling lirik di bangku depan. Mereka jelas memikirkan jawaban yang tepat untuk Seojin.
"Bagaimana kalau masuk ilmu bisnis saja?" tanya ayahnya kemudian. Seojin yang saat itu masih berusia labil, tentu merasa kesal.
"Bisnis lebih menyenangkan daripada kesehatan, Jin."
Seojin memberengut kesal. Ia mengalihkan tatapannya ke arah luar jendela mobil.
"Kau marah?" tanya Won-gu sembari terus melajukan mobilnya.
Seojin tidak menjawab, ia masih mengabaikan dan menatap ke arah luar.
"Baiklah ..., Kita lihat bagaimana nilaimu. Kalau kau berhasil mendapatkan peringkat tertinggi lagi. Ayah akan menuruti permintaanmu untuk kuliah di bidang kesehatan," jelas Won-gu dengan tenang.
"Benarkah?" tanya Seojin sembari menoleh ke arah ayahnya dengan mata berbinar. Dia senang sekali mendengar ucapan ayahnya itu. Cita-citanya sebagai dokter sepertinya bisa ia gapai.
"Iya," ucap Won-gu sembari menghentikan laju mobilnya karena lampu merah.
"Ayah, aku juga mau sekolah bagus." Kali ini Taehjung berbicara. Ia yang sedari tadi sibuk dengan game di ponselnya kini ikut mengatakan keinginannya.
"Kau ingin sekolah apa?" tanya Won-gu sedikit gemas. Jelas saja, Taehjung kecil saat itu memiliki potongan rambut seperti batok kelapa, ditambah wajahnya yang bulat dan gembul, jadi benar saja kadang mereka ingin sekali mencubit pipi itu karena lucu.
"Aku ingin sekolah game," jawab Taehjung kecil yang masih sekolah di bangku kelas empat sekolah dasar.
"Game?" Ketiganya terkikik mendengar penuturan Taehjung. Bocah sekecil itu sudah memutuskan untuk sekolah game? Yang benar saja.
Untuk beberapa saat sebelum lampu hijau jalan menyala, mereka masih berbincang-bincang sembari tertawa bahagia.
Namun, saat lampu hijau menyala dan mobil mulai melaju. Won-gu tidak tahu jika ada mobil bermuatan tampak menerobos lampu merah dari arah jalan sebelah kanan.
Won-gu tidak bisa menghindari mobil itu. Bahkan keempatnya tampak panik. Sorin berteriak takut diiringi Seojin dan Taehjung yang terkejut bukan main saat matanya menyorot ke sisi kanan. Mobil dengan muatan berat itu menabrak mobil mereka begitu keras, hingga membuat semuanya hancur.
Suara tabrakan terdengar begitu keras di telinga Seojin. Tubuhnya terpental ke kiri, dan dalam hitungan detik seperti mimpi, ia sudah terbaring di aspal yang terasa panas di kulitnya. Mobilnya berasap dan hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HALF - BTS Fanfiction [ON GOING]
Fanfic"Ada makhluk aneh di luar," jawab Seojin seadanya. Ia masih terkejut dengan apa yang terjadi di luar sana. Taehjung tidak puas dengan jawaban Seojin. Makhluk aneh apa?! Apa maksudnya? "Hyung! Katakan dengan benar! Apa yang kau lihat?" tanyanya denga...