rumah sakit

1.1K 100 2
                                    

Ada beberapa hal yang sering terlintas di kepala Veitch beberapa hari ini. Ia merasa seperti sudah pernah mengalami hal yang terjadi padanya, mungkin Dejavu?

Tapi, rasanya bukan Seperti itu. Rasanya ada lobang besar di hatinya. Jadi, setiap ia mengalami hal itu ia merasa sangat tertekan, sedih, takut dan lelah.

Kadang ada ingatan yang samar-samar masuk ke kepalanya, tapi dengan cepat menghilangkan. Namun, ingatan itu berbekas pada psikologisnya.

Seperti saat tangannya terkena panas dari loyang kue, rasa panas itu membuat sebuah ingatan datang, ingatan di mana ia terjebak di dalam rumah yang di penuhi api.

Veitch berada di rumah kecil, perutnya besar seperti sedang hamil. Ia terduduk di lantai dan rasa sakit muncul dari bagian bawah perutnya, di selangkangannya mengalir darah yang mulai menggenang di lantai. Ia menangis meminta tolong pada siapa saja yang mendengar teriakannya.

Namun, rumah itu malah terbakar, api merembet mulai membakar perabotan yang mudah terbakar. Nafasnya terasa sesak, seperti ada yang menusuk paru-parunya menggunakan ribuan jarum. Air mata mengalir di pipinya, ia meringkuk memeluk perut besarnya, dan menggumamkan sebuah nama yang  bahkan tidak ia ingat.

Terdengar suara pria muda memanggil namanya berulang kali. Tetapi, Veitch tidak bisa bergerak, seluruh tubuhnya sakit dan kepalanya mulai pusing akibat panas dan asap.

Dengan kesadarannya yang hampir terputus, dan dengan kekuatan terakhirnya ia berkata "tolong." Tepat setelah itu, langit-langit rumah itu runtuh menimpa tubuhnya dengan tragis.

Itu adalah mimpi terburuk yang pernah Veitch impikan dalam tidur siangnya. Rasanya begitu nyata, ia masih bisa merasakan rasanya tertimpa puing-puing bangunan yang panas.

Veitch berusaha melupakannya, ia tidak ingin mengingatnya. Dan benar saja, di waktu berikutnya ia tak lagi mengingat mimpi itu. Tapi, ia juga tidak bisa mengingat hal lain juga.

Pernah suatu waktu, dimana Veitch sedang membaca novel di kamarnya. Dan tiba-tiba sebuah ingatan menghantamnya.

Waktu ini perutnya datar tetapi di tangannya terdapat bingkisan dari merek toko bayi, wajahnya sangat bahagia penuh dengan senyuman.

Namun, matanya terbelalak saat melihat sang suami berjalan dengan seorang wanita muda yang cantik. Veitch pernah melihatnya, bukan pernah lagi tapi sering.

Sekertaris Jayde, Freya Amberlynn.

Dari keluarga Amberlynn, yang lumayan terkenal. Freya adalah putri bungsu keluarga itu dan begitu di cintai oleh keluarganya.

Di balik wajah cantik dan manis itu, Veitch tahu sendiri bahwa wanita itu sebenarnya adalah racun kehidupan.

Mereka tampaknya hendak menyebrang jalan, sama sepertinya jadi ia dengan mudah bertemu mata dengan Jayde dan Freya. bisa ia lihat senyum Freya langsung membeku saat melihat Veitch. Ia segera bersembunyi di balik tubuh Jayde.

Lampu penyebrangan telah berubah warna menjadi hijau, Veitch tidak memperdulikan mereka, dah melangkah dengan Santai untuk menyebrang begitu juga Jayde dan Freya. Mereka saling melewati satu sama lain.

Tepat setelah mereka berpapasan, teriakan panik dari Freya dan Jayde membuat Veitch berhenti, tepat ketika ia hendak berbalik tubuhnya segera di hantam keras dengan sebuah mobil pribadi dan terpental cukup jauh.

Teriakan orang-orang terdengar. Namun, Veitch hanya fokus pada bingkisan yang ia bawa sebelumnya yang sekarang telah terjatuh di tengah jalan sehingga isinya keluar.

Foto USG, dan baju bayi yang berserakan di aspal, barang-barang miliknya, hal yang paling berharga miliknya. Tangannya dengan lemah berusaha menggapai barang-barang tersebut.

The Ten Failed Lives Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang