[Happy new year]

336 15 3
                                    

Note: selamat tahun baru

Azre yang baru bangun tidur masih mengucek matanya, ia kemudian melihat ke arah jendela.
Sudah sore, Azre kemudian beranjak dari kasur dan ke kamar mandi untuk mandi sore.

..

Azre keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang lebih sejuk, ia lalu berjalan ke dapur untuk minum.

Namun, sesampainya di dapur, Azre malah dikejutkan oleh Malik yang menyodorkan nasi goreng ke Azre.

Azre: "Eh, ada apa nih?" Tanya Azre heran.

Malik: "Ini adalah permintaan maaf kami untuk kejadian di bab 8, maaf! Kemarin kita lupa script"

Genah menyatukan tangannya tanda meminta maaf, dan Rafel sepertinya hanya ikut-ikutan.

Azre: "W-waduh, kalian kan gak ngapa-ngapain.."  Azre merasa tidak enak.

Rafel mengambil sendok meja dan menyuapkan nasi goreng ke mulut Azre.

Rafel: "Cobain dong" ucap Rafel dengan wajah memohon.

Azre membuka mulutnya lalu menangkap suapan Rafel.

Genah: "Bagaimana rasanya?" Tanya Genah saat melihat Azre tersenyum tipis.

Azre: "Hambar" ucap Azre setelah menelan makanannya.

Malik, Rafel, dan Genah nampak kecewa mendengar pengakuan Azre.

Azre: "Tapi gua suka" Azre mengambil piring nasi goreng dari Malik, lalu duduk di kursi dan lanjut memakan nasi gorengnya.

Rafel: "Wih, resep gua ni bos" ucap Rafel bangga diri.

Malik: "Tolol, tadi kata Azre rasanya hambar! Kalau pake resep gua pasti Azre bakalan bilang 'Waa marvelous marvelous'" kata Malik sambil menirukan gaya bicara Jarjit.

Azre: "Yah, tidak akan pernah" Bantah Azre.

Genah: "Zre, habis ini lu keluar ya? Mulai nanti malam, ada sesuatu yang baru"

Azre menelan nasinya.
Azre: "Ada apa?" Tanya Azre penasaran.

Rafel: "Ya.. ini pertama kalinya di pulau ini"

Azre mendengar suara tawa Marvel, Samsul dan Via di luar rumah.

Azre: "Eh, ada apa diluar?"

Tiba-tiba, Marvel mendobrak pintu sambil membawa petasan tongkat.

Marvel: "Kak Azre dan yang lain, ayo keluar! Kita main mercon!" Ajak Marvel antusias.

Rafel: "Ah iya!" Rafel menyodokkan nasi goreng ke mulut Azre dengan brutal.

Azre memberontak sampai tersedak.

Genah: "Rafel goblok!" Genah menjitak kepala Rafel dan memberikan gelas air ke Azre.

Malik: "Yah tapi lihat sisi baiknya, nasi goreng Azre dah habis men" Tersenyum jahil.

Azre: "Kurang ajar" Azre berdiri dan mulai berjalan untuk mencuci piringnya.

Genah: "Aku bantu Zre" Mengeringkan piring yang sudah Azre cuci menggunakan lap.

Malik menggenggam tangan Azre.

Malik: "Yosh, keluar yuk sayang" Membawa Azre keluar rumah.

Rafel: "Oe, tungguin" Berlari mengejar Azre dan Malik.

Genah yang melihatnya, hanya mampu tersenyum canggung.

Genah: "Dasar bocah" mulai berjalan mengikuti Azre, Malik dan Rafel keluar rumah.

...

Azre: "Waa" mata Azre berbinar melihat kembang api dan mercon yang dinyalakan Marvel dan Samsul.

Via: "Kalian, Sini ikutan" melambaikan tangannya.

Rafel dan Genah menghampiri Marvel, Via dan Samsul.

Sementara Azre dan Malik memilih duduk di pinggir halaman.

Marvel: "Haa! Henshin!"

Samsul: "Api, pinjamkan aku kekuatanmu!"

Azre tertawa kecil melihat tingkah Marvel dan Samsul.
Malik melirik Azre yang sedang terkekeh, lalu menyenderkan kepalanya ke bahu Azre.

Azre yang merasakan Malik bersender padanya, mengelus surai Malik lembut.

Malik: "Indah ya Zre" gumam Malik sambil tersenyum lembut.

Azre: "Ya begitu lah" jawab Azre seadanya.

Genah menghampiri Azre dan Malik, lalu ikut duduk di sebelah Azre.

Genah: "Jadi muda itu enak, kita yang tua bisa apa" memegangi pinggangnya yang tidak sengaja terkilir.

Azre memberikan tepukan keras ke punggung Genah.

Azre: "keren, akhirnya anda mengakui kalau anda sudah tua" ejek Azre.

Genah yang mendengarnya hanya bisa memberikan senyum kecut.

Untung sayang.

Rafel menghampiri Genah, Azre dan Malik sambil membawa sebuah kembang api.

Rafel: "Eh, perhatikan dari tepi danau itu ya?" Rafel memanggil kontraknya untuk menerbangkannya ke tepi danau.

Azre: "Ayo" Ajak Azre kepada Genah dan Malik.

...

Marvel: "itu kembang api apa Fel?" Tanya Marvel penasaran.

Rafel: "Lihatlah sendiri" mengarahkan kembang apinya ke arah langit, lalu membakar sumbunya.

* * * siuu duar * * *

Kembang api meledak diudara, dengan cahaya berwarna merah dan kuning yang indah.

Rafel membuat kagebunshin lalu mengambil lebih banyak kembang api untuk stok, lalu salah satu bunshin juga menemani yang lain di tepi sungai.

* * * siuu duar * * *

Kembang api lainnya meledak indah.

Diam-diam, Malik menarik Rafel untuk mendekatinya dan juga Genah. Malik menunjuk ke arah Azre.

Rafel melebarkan matanya sambil merona tipis.

Azre sedang memandangi kembang api dengan mata berbinar, wajahnya yang dihiasi cahaya dari efek kembang api yang berwarna kuning, membuat wajah Azre semakin cantik.

Di sisi trio wek-wek, Rafel tersenyum miring sambil melirik Malik dan Genah.

Rafel: "Senangnya bekerja sama dengan kalian" jujur Rafel.

Malik: "ya, aku yang harusnya ngomong gitu" bersedekap dada sambil mengalihkan pandangannya ke kembang api.

Genah: "Aku tidak akan melupakan momen ini" Genah tersenyum lembut sambil merangkul Azre.

Waktu cepat sekali berlalu, rasanya baru kemarin kita bermain lato-lato dan balap tipek trondol kan?

Arigato kalian yang sudah menemani watashi dari 2023 dulu yah<3

☆Selamat tahun baru 2024☆

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Spadia Family - Viva Fantasy (My AU¡!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang