4. Takamaki-Hime [高-巻] & Hyuuga-Hime

53 15 38
                                    

Tahun berikutnya, lahirlah seorang bayi perempuan dari negeri yang terkenal dengan seni kaligrafi gulungan yang indah. Nama kerajaannya adalah Takamaki. Raja Takamaki mengundang hampir seluruh orang-orang yang berpengaruh di tanah Kage. Mulai dari perserikatan Konoha, yakni negeri yang memiliki moyang yang sama, yaitu Ootsutsuki. Ada lima klan yang tergabung dalam perserikatan Konoha, antara lain, Ootsutsuki, Hyuuga, Uzumaki, Senju dan Uchiha. Selain itu, pihak Takamaki juga mengundang beberapa kepala klan yang tidak kalah ternama, seperti Aburame, Akimichi, Inuzuka, Yamanaka dan Nara serta yang lainnya.

Hiashi datang bersama dua istrinya, seperti beberapa raja lainnya yang membawa turut serta istri-istri mereka. Sementara Tsukiyoshi membawa Toneri dan istrinya. Di sana Hiashi berjumpa dengan teman lamanya, yakni Minato, lelaki Namikaze yang tak lain mantan panglima perang kerajaan Uzumaki. Dia menikahi putri mahkota, Uzumaki Kushina, yang merupakan kerabat dari Uzumaki Mito, permaisuri dari kerajaan Senju, istri dari Hashirama. Kushina pun sebenarnya masih bersaudara dengan Kaguya dan Murasaki juga Tsukiyoshi. Kaisar Jun dan ibu dari Kushina serta ayah dari Tsukiyoshi adalah saudara sepupu, satu kakek lain nenek.

Tatkala Minato datang menghampiri, dua istri Hiashi pun memilih untuk menjauh dari mereka dan bergabung dengan para ratu dari kerajaan yang lain.

"Sudah sepuluh tahun, tetapi tampaknya kau sudah melupakanku, Minato." Hiashi berkelakar.

"Rajaku, bagaimana aku bisa melupakanmu?" Minato merespons dengan senyuman.

"Tentu bisa. Kau bisa melupakan apa pun jika menyangkut Kushina."

"Sayang sekali, aku tidak bisa menyangkalnya."

Kemudian mereka pun tertawa.

"Oh, ya? Di mana Kushina? Aku tidak melihatnya."

"Raja Hiashi, acara ini menjadi ajang pertemuan setelah kelahiran Pangeran Toneri. Tentu saja Kushina-ku bersama kakak iparmu dan ratu pemilik acara."

"Benar juga."

Kushina, Murasaki dan Ratu Takamaki tengah berada di dalam kamar sang ratu. Murasaki dan Kushina bukan hanya berstatus sebagai saudara satu kakek, tetapi juga teman dekat, dan mereka berdua merupakan teman dekat dari sang ratu pula.

"Kau masih tampak muda, tampan dan cerdas seperti biasanya, Minato."

Minato tertawa. Hiashi memang tidak pernah bosan memujinya demikian. Mereka pernah menjadi teman sekelas ketika mengenyam pendidikan di sekolah kerajaan Konoha. Para bangsawan lima klan dalam perserikatan memiliki sekolah elite yang dikhususkan bagi putra dan putri bangsawan. Minato merupakan satu-satunya murid yang bukan dari kalangan bangsawan yang bisa bersekolah di sana atas perintah dari Uzumaki Mito. Lalu, setelah menyelesaikan pendidikannya, Mito menikahkannya dengan Kushina setelah Hashirama memberinya wilayah kerajaan di bawah kuasa Senju, yakni kerajaan kecil yang diberi nama kerajaan Namikaze.

Perbincangan mereka terhenti tatkala sang ratu dan bayinya muncul bersama dua teman akrabnya. Acara pun dimulai oleh Raja Takamaki.

Toneri bersama dengan Neji menghampiri bayi yang merupakan tuan putri Takamaki yang dinamai dengan Ann tersebut. Mereka melakukannya atas perintah Ratu Takamaki itu sendiri untuk menaburkan bunga sebagai ucapan selamat datang ke dunia dari seorang saudara laki-laki yang lebih tua dari sang bayi, demikian tradisi Takamaki. Karena Murasaki dan Ratu Takamaki bersahabat, maka putranya pun termasuk ke dalam saudara si bayi.

Dalam gendongan sang ratu, bayi itu memberikan senyum yang juga dibalas senyuman penuh kegirangan oleh Toneri.

Tak hanya Neji dan Toneri, Pangeran Naruto dan Menma pun ikut melakukan ritual tersebut.

"Neji Nii-san, sepertinya aku akan menikahi Ann-hime di masa depan."

Kalimat Toneri hampir membuat Neji pingsan saat itu juga. Entah apa kata bangsawan lain jika mereka mendengar kata-kata Toneri barusan. Orang-orang sudah pasti mencela dan mengatakan Toneri tidak bermoral dan kurang mendapat pendidikan.

{天理} Tenri: Heaven's RuleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang