My Brother's Friend (pt 2)

666 46 9
                                    

_ZeeNunew_
.
.
.

Karena kemaren pada minta lanjut, ini aku up part 2 nya, semoga kalian suka🫶
.
.
.

Typo bertebaran.

Happy Reading~

Nunew Pov

Sudah 2 minggu aku tinggal di tempat ini. Aku tidak menyangka bahwa akhirnya aku menyetujui permintaan Kak James untuk tinggal sementara bersama temannya selama dia melakukan perjalanan bisnis.

Selama dua minggu tinggal bersama kak Zee di condo miliknya, banyak hal yang membuatku tahu lebih banyak tentangnya. Tentang kak Zee yang ternyata adalah anak orang kaya yang memilih tinggal terpisah dengan orang tuanya, aku tidak tahu alasannya karena dia sepertinya tidak mau membicarakan hal itu dan tentang dia yang tidak bisa memasak atau tidak tahu cara membersihkan rumah. Kak Zee mengatakan bahwa dia tidak mau menyewa jasa orang lain untuk membersihkan rumahnya semenjak ada kejadian pada salah satu orang yang disewanya untuk menjadi art tetapi malah berusaha mencuri barang berharga miliknya. Semenjak itu dia tidak mau mempercayakan rumahnya pada orang asing lagi. Dia hanya menyewa jasa pembersih rumah, itu pun hanya seminggu sekali saat dirinya berada dirumah, agar kak Zee bisa memantaunya. Dan untuk makanan, kak Zee mengatakan dia memilih delivery atau membelinya di luar karena lelaki itu tidak bisa memasak.

Dasar orang kaya.

Lalu yang terakhir, tentang dia yang menyukai kakakku. Itu sih aku yang bertanya, karena aku benar-benar penasaran. Kufikir kak Zee tidak akan menjawab atau mungkin memilih mengabaikan pertanyaanku itu, tapi ternyata dia malah menjelaskan semuanya. Kak Zee mengatakan bahwa dia menyukai kakakku sejak mereka duduk di bangku SMA. Tapi dia memilih memendam perasaannya karena saat itu Kakakku sudah memiliki kekasih. Dan hingga saat ini hubungan kakakku dan pacarnya masih berjalan dengan baik.

Kak Zee juga mengatakan alasan dia memilih memendam perasaannya karena dia tidak ingin menghancurkan hubungan persahabatan mereka. Berada disisi kakakku saja sudah membuatnya bahagia, begitu katanya.

Naif, itulah yang aku pikirkan saat pertama kali mendengarnya mengatakan hal itu.

Tapi aku bisa mengerti perasaannya, karena tidak mudah menyatakan cinta pada orang yang berstatus sebagai sahabatmu. Apalagi saat mengetahui bahwa sahabatmu sudah berbahagia dengan kekasihnya.

Ngomong-ngomong, selama aku tinggal disini aku yang membantunya membersihkan rumah dan memasak makanan untuk kami berdua. Begini-begini aku juga bisa memasak tahu, dan tentang membersihkan rumah. Awalnya Kak Zee tidak menyetujuinya karena sudah ada yang bertugas mengerjakan hal itu. Tapi aku merasa harus melakukanya, hitung-hitung sebagai ungkapan balas budiku padanya karena sudah mau menampungku disini. Lagipula petugas kebersihan itu hanya membersihkan seminggu sekali. Aku mana bisa diam saja ketika melihat rumahnya yang berantakan begitu saja.

"Kau sedang apa?"

Suara beritone yang berasal dari arah belakangku membuatku sedikit tersentak dari lamunanku.

Kak Zee berjalan mendekat ke arahku dan berdiri di belakangku. Benar-benar dibelakangku sehingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya di leherku.

Saat ini aku sedang membuat sarapan, dan entah apa maksudnya dia berdiri di belakangku saat ini.

Ah, ada satu hal yang belum aku ceritakan tentangnya. Kak Zee adalah orang yang suka sekali melakukan skinship, entah apa yang dia pikirkan, tapi dia sering sekali mengusak rambutku. Atau berada didekatku dengan jarak yang cukup dekat, seperti saat ini. Dan itu tidak baik untukku. Karena setiap kali dia melakukan hal itu, jantungku terasa berdetak dengan ritme yang cepat.

ZeeNunew (OneShoot Collection)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang