How You Feel.

1.3K 70 6
                                    

_ZEENUNEW_
.
.
.

Guys,aku ingatkan sekali lagi ya,cerita ini murni hasil imajinasiku aja dan gak ada niatan untuk menjatuhkan siapapun.

.
.
.

Happy Reading~

Nunew tersenyum cerah ketika melihat hasil masakannya sendiri. Pemuda berwajah manis yang menjurus cantik itu lalu melepaskan apron yang sedari tadi dipakainya dan menyampirkannya dikursi. Setelah itu Nunew berjalan naik ke lantai 2 bermaksud membangunkan sang kekasih, Zee Pruk.

"Dia pasti masih tidur sekarang," gumam Nunew.

Dengan senyum yang tak pernah lepas Nunew pun berniat membuka pintu kamarnya yang sedikit terbuka. Tapi gerakan tangannya langsung terhenti ketika tidak sengaja mendengar Zee sedang berbicara.

"Tentu saja, kita bisa bertemu nanti sore Nong."

"..."

"Bukankah sudah ku bilang jangan mengatakan hal seperti itu lagi?"

"..."

"Bukan begitu..."

"..."

"Baiklah, nanti sore kita bertemu."

DEG

Nunew terdiam di depan pintu, ia melihat Zee yang tengah berdiri membelakanginya sambil memegang ponselnya di telinga. Sepertinya kekasihnya itu tengah menelepon seseorang.

"Sebaiknya kita bicarakan itu nanti,"

"..."

"Tentu saja, Nunew pasti akan mengerti."

Nunew langsung menutup pintu dan kembali ke dapur dengan perasaan yang sedikit bingung, dalam hatinya bertanya-tanya.

Siapa yang Zee ajak bicara? Mengapa namanya di bawa-bawa?

Apa orang itu adalah...

Nunew menghentikan langkahnya, ia terdiam didepan pintu dapur ketika menyadari kemana arah pemikiran terakhirnya itu.

"Nhu,"

Panggilan itu membuat Nunew sedikit tersentak, Nunew langsung memutar tubuhnya.

"Hia..."

"Apa yang sedang kau lakukan didepan pintu dapur, hm?"

"Ah, itu... Tadinya aku ingin memanggil Hia untuk sarapan," ucap Nunew dengan senyuman khasnya.

"Lalu kenapa tidak kau lakukan?"

"Emm... Tadi aku lupa mematikan kompor jadi aku kembali lagi ke dapur... Hehe"

Zee terkekeh melihat wajah menggemaskan Nunew. "Baiklah, ayo kita sarapan. Aku tidak sabar ingin mencicipi masakan kekasihku ini," ucapnya sembari mencubit gemas pipi chubby Nunew.

Zee lalu menarik lembut tangan Nunew menuju meja makan, lalu menarik salah satu kursi. Pemuda itu lalu memegang pundak Nunew dan menyuruh Nunew untuk duduk.

Nunew yang mendapat perlakuan lembut seperti itu hanya bisa terdiam. Dia menatap Zee yang tengah tersenyum ketika menatap berbagai hidangan didepan matanya itu.

ZeeNunew (OneShoot Collection)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang