48. Penuh Air Mata

1K 89 24
                                    

"Adel operasi sayang?"
Cahyadi bertanya pada sang istri yang saat ini berusaha menenangkan diri sendiri

Mendengar pertanyaan sang suami, Anin pun berusaha menceritakan semua yang di katakan dokter padanya

Mendengar cerita dari Anin, Cahyadi langsung menatap pada anaknya yang sedari tadi mendengar dan memperhatikan kedua orang tuanya

Jinan dan Sahno yang sedari tadi disitu pun juga menyimak apa yang di ucapkan oleh Anin, walaupun di barengi dengan Isakan tangis namun setiap kalimat yang di ucap Anin dapat dimengerti baik oleh cahyadi maupun Sahno.

"Del?" Cahyadi menatap sayu kepada anaknya

"Pa, adel gak mau operasi" Ucap Adel

"Adel jawab papa dengan jujur, kamu kenapa minum alkohol? Papa bahkan gak pernah izinin kamu sentuh benda benda seperti itu"

"Pa, adel capek"

"Jawab papa dulu Adelle"

"Pa, adel tidur dulu ya"

"Adel! Papa mama dan semua orang disini khawatir sama kamu sayang, papa gak mau kamu kenapa napa. Papa sayang sama kamu, papa mau kamu sembuh apapun alasan kamu minum minum akan papa maafin asalkan kamu harus berjuangan demi keselamatan kamu sendiri. Papa mau kamu sembuh, kamu harus operasi"

"Pa, adel capekk. Adel mau istirahat, adel mau tidurr"

"Sayang, kamu sayang kan sama mama? Kamu sayangkan sama papa? Kamu juga sayang kan sama Zee? Kami juga sayang banget sama kamuu, mama mohon kuat ya sayang"

Mendengar ucapan ibunya, Adel sedikit menutup matanya

"Ma, flora ngajak Adel main. Kalo adel operasi nanti flora ninggalin Adel" Sambil menutup mata Adel bicara dan tak lupa air mata nya pun mengalir.

Mendengar ucapan adel, cahyadi sedikit terdiam dan merenungkan apa yang di katakan anak semata wayang nya.
Cahyadi yang saat ini sudah pasrah, saat ini ia sudah mengerti dan sudah mencoba mengikhlas kan.

"Adel, klo adel mau main sama Flora gpp. Yang penting adel udah gak ngerasa sakit lagi" Ucap Cahyadi pelan sambil mengelus kepala anak nya itu, namun semua orang yang berada di ruangan tersebut dapat mendengr ucapan cahyadi.

Mendengar ucapan cahyadi barusan siapapun pasti tak akan dapat menahan air matanya.

"Adel izin main ya pa, ma. Sebelum adel pergi adel cuma mau bilang Adel sayang banget sama kalian baik mama, papa, Zee, lulu, bahkan kak ji om Sahno dan tante Gracia. Jangan pernah lupain adel ya"

Masih dengan menutup mata adel mengatakan semua kalimat tersebut. Ucapan Adel sangat membuat Orang di ruangan tersebut sesak terlebih lagi adel mengucapkan dengan senyuma manis yang di tampilkannya

"Kami semua juga sayang banget sama lo del" Ucap Jinan yang sedari tadi tak membiarkan air mata melewati pipi nya, namun untuk kali ini ia mengizinkan air yang keluar dri kedua matanya mengalir dengan lancar ke kedua pipi ny.

"Mama sayang sama kamu" Anin pun yang sudah sangat sesak sampai tak mampu mengeluarkan suara nya. Cahyadi yang berusaha tegar pun mencoba menenangkan istrinya dan Sahno yang sedari tadi berada di sana pun dapat merasakan sakitnya.

"Yang tenang ya sayang, papa mama dan yang lainnya gak akan Lupain adel" Ucap cahyadi

Tak lama, dokter pun datang sesuai seprti yang di ucapkan suster sebelum nya. Adel akan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan operasi.

"Selamat sore bapak ibu, izin saya ingin memeriksa kesehatan Nak Adel" Ucap Dokter tersebut

"Tidak usah dok" Ucap cahyadi yang membuat dokter bingung

Be Mine! (END✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang